Pengancam Pesawat Saudia Airlines Diduga WNA dan bukan di Indonesia, Polri Minta Bantuan FBI


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (foto: Humas Polri)
MERAHPUTIH.COM - KASUS pengancaman bom kepada Saudia Airlines berbuntut panjang. Polri berkoordinasi dengan kepolisian Amerika Serikat untuk mengusut ancaman bom kepada penerbangan SV-5276 yang membawa rombongan jemaah haji Indonesia itu.
“Ya, kami tentunya bekerja sama dengan FBI,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Mabes Polri, Sabtu (21/6).
Kapolri menjelaskan koordinasi tersebut juga membahas mengenai wilayah hukum untuk penanganan kasus tersebut. “Ini masuk wilayah hukum Indonesia, ataukah masih luar. Itu semuanya sedang kami lakukan pendalaman lebih lanjut,” jelasnya.
Pendalaman tersebut dilakukan untuk mengetahui identitas pelaku yang diduga merupakan warga negara asing (WNA). Densus 88 juga berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi terkait dengan peristiwa ini lantaran objek yang mendapatkan ancaman merupakan aset negara tersebut.
Baca juga:
Pesawat Saudia Airlines Bawa 442 Jemaah Haji Saat Mendapatkan Ancaman Bom
Pesawat Saudia Airlines mendapat ancaman bom yang dikirimkan orang tidak dikenal melalui e-mail pada Selasa (17/6) pukul 07.30 WIB.
Surat elektronik ini berisi ancaman meledakkan pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 rute Jeddah-Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) yang membawa 442 jemaah haji kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi.
Akhirnya, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan penerbangan dengan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, sekitar pukul 10.44.
Namun, semua jemaah haji akhirnya diterbangkan kembali ke Jakarta dengan selamat.(knu)
Baca juga:
Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah

Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis

Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal

DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP

Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata

DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG

Akpol Resmi Luncurkan Siniar, Jadi Media Edukasi dan Keterbukaan

Ini nih, Poin Reformasi Kepolisian, Ada Kebebasan Berekspresi, Penyalahgunaan Wewenang, hingga HAM
