Pengamat Sebut TransJakarta Harus Tegas Sterilisasi Jalur Sebelum Tambah Armada

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 01 Februari 2023
Pengamat Sebut TransJakarta Harus Tegas Sterilisasi Jalur Sebelum Tambah Armada

Bus TransJakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penambahan armada bus TransJakarta dalam mengurai kemacetan di ibu kot akan sia-sia bila pihak PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) tak tegas dalam menindak kendaraan bermotor masuk ke dalam jalur busway.

Ketua FAKTA Jakarta dan Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan mengatakan, sejauh ini jalur busway masih dilewati oleh kendaraan motor dan mobil.

Baca Juga:

Jakarta Kembali Macet Parah, Pj Heru Minta TransJakarta Tambah Armada

Armada yang cukup dan jalur Transjakarta yang steril atau bersih dari kendaraan bermotor pribadi akan meningkatkan layanan Transjakarta. Selama ini jalur Transjakarta dibiarkan dipadati kendaraan lain yang menghindari kemacetan di jalur reguler.

Dikatakan Azas Tigor, masyarakat menginginkan agar jalur Transjakarta dipasang separator untuk menjaga agar kendaraan bermotor pribadi di masuk ke jalur TransJakarta.

"Kemacetan akibat "kotornya" atau tidak steril karena masuknya kendaraan bermotor pribadi ke dalam jalur Transjakarta selama ini," urainya.

Imbas masifnya kendaraan bermotor masuk jalur busway, kendaraan TransJakarta jadi kena macet dan perjalanan bus TransJakarta tersendat dan lambat sampai ke tujuan.

"Lambatnya perjalanan dan kepadatan di dalam bus juga di halte membuat pengguna Transjakarta menjadi tidak nyaman. Penambahan armada TransJakarta yang beroperasi dan sterilisasi jalur Transjakarta akan memberikan peningkatan layanan sangat besar kepada pengguna TransJakarta," tutupnya.

Baca Juga:

DPRD DKI Sarankan TransJakarta Tawarkan Iklan di Badan Bus dan Halte

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono mengaku akan meminta PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk menambah armada bus, agar dapat menambah kapasitas angkut.

Hal ini diminta Pj Heru menyikapi makin parahnya kemacetan di Jakarta.

"Ya mudah mudaha nanti saya undang jajaran dirut Transjakarta utk menambah," kata Heru di Jakarta, Selasa (31/1).

Beberapa hari lalu, situs TomTom Traffic Index mengungkap kemacetan di Jakarta. Kondisi kemacetan di ibu kota sekarang ini sama seperti sebelumnya pandemi COVID-19 atau tahun 2019.

Dalam situs TomTom, tingkat kemacetan Jakarta pada pukul 08.00 WIB, berada di angka 65 persen. Pada hari dan jam yang sama di tahun 2021, tingkat kemacetan Jakarta berada di angka 43 persen.

Sementara pada 2019, tingkat kemacetannya 65 persen. Setelah pukul 08.00 WIB, tingkat kemacetan di Jakarta terus menurun. Pada pukul 10.00 WIB, tingkat kemacetan berada di angka 51 persen. (Asp)

Baca Juga:

PSI Sebut Banyak PR yang Perlu Diselesaikan oleh Dirut Baru TransJakarta

#Transportasi #Heru Budi Hartono #TransJakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Aksi unjuk rasa melibatkan ribuan guru madrasah yang menuntut kejelasan dan keadilan dalam pengangkatan PPPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Indonesia
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Pramono mengklaim bahwa sebagian besar tarif transportasi umum di Jakarta merupakan yang paling murah dibandingkan dengan daerah lainnya
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Indonesia
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) menjadi salah satu alasan Pemprov DKI belum dapat memberikan subsidi sebesar sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Indonesia
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
Pemprov memastikan tarif baru TransJakarta nantinya tetap di bawah rata-rata tarif transportasi umum di daerah lain, seperti Trans Semarang Rp 5.500 dan Trans Jogja Rp 5.000.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
Indonesia
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Berdasarkan data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dikutip Rabu (29/10), setiap penumpang yang membayar Rp 3.500 sebenarnya Pemprov menanggung subsidi antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Warga harus tahu bahwa kenaikan ini bukan semata untuk meningkatkan pendapatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dalam Tahap Kajian, Dishub Belum Bisa Pastikan Waktu yang Tepat
Tarif ini diklaim lebih murah dibandingkan dengan tarif transportasi umum di daerah penyangga seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dalam Tahap Kajian, Dishub Belum Bisa Pastikan Waktu yang Tepat
Indonesia
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pramono mengungkapkan bahwa saat ini subsidi yang ditanggung Pemprov per tiket Transjakarta sudah melebihi Rp9.000
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Indonesia
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit
Kasus kereta anjlok kini terus berulang. Komisi V DPR RI meminta Kemenhub untuk melakukan audit.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit
Indonesia
KAI dan Pemerintah Inggris Kembangkan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang
Fokus kajian dilakukan pada pengembangan transportasi rendah emisi berbasis rel di kawasan metropolitan Kedungsepur.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
KAI dan Pemerintah Inggris Kembangkan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang
Bagikan