Pengamat Sebut Demokrat Dilirik PKB-Golkar untuk Berkoalisi di Pemilu 2024

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 04 Mei 2023
Pengamat Sebut Demokrat Dilirik PKB-Golkar untuk Berkoalisi di Pemilu 2024

Pertemuan Muhaimin Ikandar dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Rabu,(3/5) malam. (Foto: MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dalam seminggu ini Partai Demokrat menerima dua tamu dari partai politik (Parpol). Pada Sabtu (29/4) Demokrat terima kunjungan Ketua Umum (Ketum) Golkar, Airlangga Hartarto bersama rombongan dan Rabu (3/5) kemarin giliran Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang silahturahmi ke Cikeas.

Pengamat Politik, Ujang Komarudin mengatakan, kunjungan PKB dan Golkar itu sebagai langkah untuk melirik Partai Demokrat agar bermitra dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga:

AHY Ungkap Pertemuan Demokrat dan PKB sebagai Bentuk Kedewasaan Politik

"Pertemuan itu bisa jadi mengajak Demokrat untuk berkoalisi dengan PKB maupun Golkar," kata Ujang saat dikonfirmasi, Kamis (4/5).

Menurut Ujang, peluang untuk mengajak Demokrat bergabung masuk ke dalam KIR atau koalisi besar sangat terbuka. Pasalnya, Demokrat memiliki kekuatan politik mumpuni dibanding NasDem dan PKS.

"Mengajak, merayu boleh saja. Karena prinsipnya sebelum janur kuning melengkung. Selama Capres dan Cawapres belum didaftarkan oleh Ketum partai ke KPU, semua kemungkinan pergeseran bisa terjadi," ujarnya.

Baca Juga:

Rayu Demokrat Gabung Koalisi Besar, Cak Imin Sebut Iman AHY Kuat

Labih dari itu, Ujang menilai, pertemuan intens antara PKB, Golkar dan Demokrat mengindikasikan adanya komunikasi yang dijalin soal arah koalisi antar partai politik menuju perhelatan Pilpres 2024. Semua cara dilakukan demi merebut kekuasaan dari partai penguasa PDI Perjuangan.

"Pertemuan itu menandakan komunikasi satu sama lain untuk menjajaki segala kemungkinan yang terjadi. Yang kedua tadi Demokrat dirayu untuk bisa bergabung dengan PKB dan Gerindra atau Golkar," tutupnya.

Kendati demikian, Ujang menilai, hal pertemuan antara Ketum PKB maupun Golkar ke Demokrat merupakan suatu yang lumrah mendekati pendaftaran Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024.

"Itu menjadi hal yang biasa dan wajar saja dalam menyikapi dinamika politik koalisi Pilpres 2024," ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Cak Imin Sebut PKB dan Demokrat Punya Harapan yang Sama di Pemilu 2024

#PKB #Partai Golkar #Partai Demokrat #Koalisi Pilpres #Pemilu #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Disebut bentuk nyata pelaksanaan amanah Pasal 33 UUD 1945 dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Indonesia
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Kinerja Bahlil dan Wihaji menunjukkan bahwa kader Golkar tidak hanya berpengalaman dalam politik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Indonesia
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Sekjen Partai Golkar menegaskan bahwa pernyataan Atalia tidak bermaksud melarang penggunaan dana APBN untuk pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Bagikan