Pengamat: Relawan Jokowi Masuk PGN Dinilai Wajar

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 07 April 2015
Pengamat: Relawan Jokowi Masuk PGN Dinilai Wajar

Direktur Utama PT PGN, Hendi Prio Santoso (kedua kanan) didampingi Komisaris Utama, Bayu Krisnamurthi, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko M.Wahid Sutopo. (Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Masuknya relawan dan anggota tim sukses Jokowi-JK ke tubuh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk masih dinilai wajar. Setiap pemerintahan menempatkan orang kepercayaannya di BUMN.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PGN di Jakarta, Senin (6/4) mengumumkan sejumlah perombakan dalam jajaran komisaris maupun direksi. Namun yang menonjol adalah masuknya sejumlah anggota relawan dan tim sukses pemenangan Jokowi-JK.

Tergesernya Komisaris Utama PGN Bayu Krisnamurthi oleh Iman Sugema diasumsikan adanya campur tangan Presiden Jokowi. Pasalnya, Iman Sugema merupakan Dewan Ahli Megawati Institute serta anggota tim sukses bidang ekonomi Jokowi-JK. Di samping itu, di jajaran komisaris PGN juga terdapat Paiman Rahardjo yang aktif di Sekretaris Rumah Koalisi Indonesia Hebat (KIH).(Baca: Timses Jokowi Dapat Jatah Komisaris PGN)

Adapun, pengamat pasar modal Budi Ruseno menilai hal itu adalah wajar. Mengingat Iman adalah orang yang dinilai paham program Jokowi-JK, sementara Bayu Krisnamurthi adalah Wakil Menteri Perdagangan di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Menurut Budi, rekam jejak Iman Sugema ini cukup baik. Meski dia tidak masuk dalam tim Jokowi-JK atau tidak, Iman adalah sosok ekonom yang selama ini cukup kritis serta memiliki pengamatan cukup jeli dari sisi makroekonomi.

"Apalagi PGN ini merupakan salah satu perusahaan BUMN yang relatif besar," kata Budi Ruseno ketika dihubungi tim merahputih.com, Jakarta, (7/4).

Selain itu, pengamat politik Ahmad Fuadin penempatan orang-orang presiden dalam tubuh BUMN juga kemungkinan sebagai politik balas budi. Artinya, itu merupakan bagian dari hasil kerja-kerja politik yang dilakukan oleh tim sukses. Bahkan pembagian jatah komisaris ini juga terjadi pada setiap pergantian rezim baru. Publik mengharapkan, sosok seperti Iman itu ditempatkan secara tepat dan bisa meningkatkan kinerja dari BUMN. (Baca:  Jokowi Ditantang Beli Kembali Saham PGN dari Perusahaan Asing)

Namun, Ahmad menerangkab, jangan sampai justru dengan penempatan orang-orang kepercayana presiden malah memperburuk kinerja BUMN. Itu yang harus dikritik, maka penempatan komisaris di BUMN itu harus tetap mengedepankan aspek kapabilitas dan profesionalitas.

"Kalau tidak memperhatikan dua hal itu, yang kita susah berharap BUMN bisa maju" tutur Ahmad.(rfd)

#Migas #Relawan Jokowi #Perusahaan Gas Negara
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter
Kementerian ESDM meminta kepada masing-masing badan usaha, termasuk Pertamina, untuk merinci berapa kebutuhan impor BBM mereka hingga akhir tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter
Indonesia
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN
Data produksi minyak bumi yang ditampilkan oleh Kementerian ESDM meliputi minyak, kondensat, dan NGL.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN
Indonesia
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina tak kunjung ditahan meski sudah divonis 1,5 tahun penjara dalam kasus fitnah terhadap Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Indonesia
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Blok laut itu mengandung potensi migas yang ditaksir mampu bertahan hingga tiga puluh tahun ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Agustus 2025
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Indonesia
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir
Kemitraan strategis Indonesia - Rusia berpotensi memperkuat ketahanan energi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir
Indonesia
Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!
Bahlil mencurigai ada yang sengaja membuat Indonesia terus-menerus mengimpor BBM dari luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!
Indonesia
Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain
"Saya sudah dapat membuktikan itu tapi datanya khusus untuk kami saja," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain
Indonesia
Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali
Pemerintah Indonesia yang menawarkan 60 blok minyak dan gas baru untuk dieksplorasi pada 2025 hingga 2027.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali
Indonesia
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Prabowo minta semua pihak waspada.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Indonesia
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Kedua proyek ini membuktikan kemampuan anak bangsa.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Bagikan