Pengamat Nilai Wacana Jokowi Gaet Oposisi Tidak Tepat

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 01 Juli 2019
Pengamat Nilai Wacana Jokowi Gaet Oposisi Tidak Tepat

Jokowi dan Kabinet Kerja. (Antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Adanya wacana Joko Widodo bakal menggaet pihak oposisi untuk duduk di kursi menteri menuai pro dan kontra. Tak sedikit kalangan yang kontradiktif dengan keputusan tersebut.

Salah satunya Pengamat Politik, Dedy Kurnia Syah yang menilai adanya anggapan bahwa pihak oposisi bakal menjadi pemersatu bangsa dan sebagai wujud demokrasi yang adil dan merata dinilai kurang tepat.

Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa tidak dapat dibayar dengan adanya pembagian kekuasaan.

“Tidak benar jika persatuan itu mengemuka hanya karena pembagian kekuasaan, demokrasi yang kita pilih sudah memberikan koridor yang ideal, bahwa setiap pemerintahan harus ada kekuatan penyeimbang,” papar Dedi kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/7).

Ia berujar, oposisi bukanlah kelompok kecil yang hanya mampu berkuasa di parlemen. Tanpa harus masuk pemerintah pun oposisi juga bisa bekerja untuk rakyat.

Pengamat politik Universitas Telkom Bandung Dedi Kurnia Syah (Foto: Ist)
Pengamat politik Universitas Telkom Bandung Dedi Kurnia Syah (Foto: Ist)

Baca Juga: Urang Awak yang Dewasa Berdemokrasi Usai Pilpres 2019

“Oposisi tentu bukan kelompok kecil, mereka berkuasa juga di parlemen, tanpa harus bergabung pemerintah sekalipun, seharusnya publik tetap dapat berharap oposisi berkinerja baik,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, kondisi keberagaman dalam negara dianggap wajar dan normatif. Selama itu sebatas perbedaan pendapat. Dedi menegaskan bahwa hal itu seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

“Tetapi jika perpecahan itu mengemuka dalam aksi, maka kita punya perangkat hukum yang secara otomatis bertindak,” ujarnya.

Sikap Jokowi yang hendak menempatkan oposisi di kursi kabinet kerja akan membuat parpol pendukungnya sakit hati.

“Jika memang putusan MK berpihak pada Jokowi, antar mereka sendiri akan terjadi tawar menawar kekuasaan, tanpa ada anggota baru dari oposisi sekalipun. Mereka akan kesulitan menentukan porsi,” ungkap Dedi.

"Artinya, bukan perkara mudah bisa menerima anggota di luar koalisi yang berdarah-darah saat kampanye lalu,” sambungnya.

Dedi mengatakan, dinamika politik di Indonesia selalu mampu melunak dan cair satu sama lain. Adanya pihak oposisi akan seketika hilang yang ada hanyalah persatuan setelah Pilpres 2019.

Namun, jika Jokowi masih bertekat untuk memberikan ruang kepada oposisi dalam kabinet kerjanya. Hal itu dinilainya tidak beretika dalam berpolitik.

“Hanya saja, secara etika politik yang demikian itu tidak elok. Oposisi harus konsisten, begitu pula yang ditetapkan sebagai pemenang harus membiarkan oposisi tetap pada porsinya,” tutup Dedi. (Knu)

Baca Juga: Prabowo Dinilai Tak Terima Putusan MK, Begini Kata Gerindra

#Joko Widodo #Kabinet Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Ia mendoakan agar penerusnya tersebut senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Indonesia
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Eddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo selama ini dikenal sebagai sosok yang terbuka dalam menerima
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Andy menyebutkan bahwa keduanya rutin membicarakan nasib bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Indonesia
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) absen menghadiri acara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10).
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Terpidana kasus ijazah palsu Jokowi, Bambang Tri, dibebaskan bersyarat pada Selasa (26/8). Sebelumnya, ia divonis enam tahun penjara.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Indonesia
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Immanuel Ebenezer atau Noel, merupakan Ketua Relawan Umum Jokowi Mania Nusantara atau Joman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Indonesia
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Presiden Prabowo Subianto mendapat ‘dua jempol’ dari Presiden ke-7 Joko Widodo usai menyampaikan pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR-Sidang Bersama DPR/DPD, Jumat (15/8).
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Bagikan