Pengamat Lihat Kursi KSAD Hadiah Dudung Keras Sama FPI dari Jokowi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 17 November 2021
Pengamat Lihat Kursi KSAD Hadiah Dudung Keras Sama FPI dari Jokowi

Pangkostrad TNI AD, Letjen TNI Dudung Abdurachman. Foto: MP/Kanu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Letnan Jenderal TNI Dudung Abddurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Andika Perkasa, siang ini.

Pengamat militer Alman Helvas menilai, penentuan posisi KSAD lebih kental nuansa politik ketimbang meritokrasi. Menurutnya, jika aspek meritokrasi yang dijadikan poin utama, bisa jadi bukan Dudung yang akan jadi KSAD.

Baca Juga

Cerdas dan Berwibawa, Jenderal Andika Perkasa Dinilai Cocok Jadi Panglima TNI

Meritokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, senioritas, dan sebagainya.

"Masih ada bintang tiga lain yang lebih matang dalam karirnya, termasuk menduduki jabatan-jabatan strategis di bintan dua dan bintang tiga lebih dari satu kali," kata Alman kepada MerahPutih.com, Rabu (17/11).

Baca Juga:

Jenderal Andika Perkasa dan Letjen Dudung Abdurachman Bakal Dilantik Bareng

Alman menilai, pertimbangan Jokowi memilih pria yang saat ini menjabat Pangkostrad itu untuk menjadi orang nomor satu di angkatan darat (AD) karena desakan partai koalisi pendukung pemerintah. "Akomodasi desakan partai politik di sekelilingnya," ujarnya.

Pangkostrad TNI AD, Letjen TNI Dudung Abdurachman. Foto: MP/Kanu

Nama Dudung memang melambung usai aksinya menentang Front Pembela Islam (FPI). Bahkan, lulusan Akademi Militer 1988 itu mengusulkan pembubaran organisasi yang dipimpin Rizieq Shihab tersebut.

Alman mengamini sikap keras Dudung terhadap FPI juga menjadi pertimbangan Jokowi memilih eks Pangdam Jaya itu menjadi KSAD. Namun, ia menekankan, aspek politik lebih kental lantaran Dudung diusung oleh partai tempat Jokowi bernaung.

"Salah satu pertimbangan (sikap keras Dudung ke FPI). Jangan lupa kalau beliau diusung oleh salah satu partai di koalisi, PDIP," imbuhnya.

Lebih lanjut Alman berpendapat, selama berkarir di militer Dudung tidak banyak menorehkan prestasi. Performa pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu dinilai biasa saja ketimbang jenderal bintang tiga lain di matra AD.

"Biasa-biasa aja dibanding beberapa bintang tiga AD lainnya yang eligible. Nobody knows him before he promoted to be Pangdam Jaya," tutup dia. (Pon)

Baca Juga

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Jadi Pangkostrad

#KSAD #TNI AD
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Wagub Kalbar Gandeng Imigrasi Buru 15 WNA China Penyerang TNI di Area Tambang Ketapang
Peristiwa ini meletus di area operasional PT Sultan Rafli Mandiri pada Minggu (14/12)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Wagub Kalbar Gandeng Imigrasi Buru 15 WNA China Penyerang TNI di Area Tambang Ketapang
Indonesia
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Akibat amuk massa tersebut, kendaraan operasional perusahaan mengalami kerusakan parah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Olahraga
Prajurit TNI AD Raih Emas di Cabor Menembak SEA Games 2025, Pasang Target Lolos Olimpiade 2028
Prajurit TNI AD, Fany Febriana Wulandari, meraih emas di cabor menembak SEA Games 2025. Ia pun menargetkan lolos ke Olimpiade 2028.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prajurit TNI AD Raih Emas di Cabor Menembak SEA Games 2025, Pasang Target Lolos Olimpiade 2028
Olahraga
Harumkan Indonesia, 3 Prajurit TNI AD Raih Medali Perak SEA Games 2025 di Cabor Equestrian Eventing
Tiga prajurit TNI AD meraih medali perak di SEA Games 2025. Medali itu berasal dari cabor equestrian eventing.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Harumkan Indonesia, 3 Prajurit TNI AD Raih Medali Perak SEA Games 2025 di Cabor Equestrian Eventing
Indonesia
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
Kasus yang menewaskan Prada Lucky Namo ini melibatkan total 22 terdakwa yang dibagi dalam tiga Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 Desember 2025
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
Helikopter Mi-17 dan Bell 412 Bawa Misi Krusial Bantuan Banjir Longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
Penerbangan tersebut melibatkan empat etape
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Helikopter Mi-17 dan Bell 412 Bawa Misi Krusial Bantuan Banjir Longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Indonesia
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Jenderal Maruli tepat menembak jatuh drone yang disimulasikan sebagai pesawat musuh menggunakan senjata berat artileri pertahanan udara.
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Bagikan