Headline

Pengamat Intelijen Sebut Kerusuhan Manokwari Bukan Aksi yang Terencana

Eddy FloEddy Flo - Senin, 19 Agustus 2019
 Pengamat Intelijen Sebut Kerusuhan Manokwari Bukan Aksi yang Terencana

Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta. (FOTO: Kiriman Stanislaus Riyanta/Dok-Pribadi).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta tidak melihat ada unsur terencana dalam tragedi kerusuhan Manokwari, Papua Barat hari ini.

Menurutnya, persoalan tersebut terjadi lantaran adanya sentimen SARA yang memicu konflik itu muncul.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Pemerintah Bertindak Cepat Atasi Kerusuhan di Manokwari

"Insiden di Papua belum nampak suatu insiden yang terencana, tapi justru terlihat insiden karena akumulasi, suatu reaksi karena ada muatan SARA yang bisa dengan mudah menyebar," kata Stanislaus kepada wartawa di Jakarta, Senin (19/8).

Kerusuhan di Manokwari Papua Barat
Massa memblokade pintu masuk Jl.Trikora Wosi Manokwari, Papua Barat, pada Senin (19/8/2019). Polisi nampak berjaga-jaga di lokasi tersebut (Antara/Toyiban)

Kasus sentimen SARA ini terjadi saat ada sebagian kelompok yang mencoba mengusik dengan memantik konflik di asrama warga Papua di Malang dan Surabaya.

"Menjadi titik klimaks karena perlakuan kelompok tertentu terhadap masyarakat Papua di Surabaya dan Malang yang sudah menjurus kepada identitas SARA," ujarnya.

Sayangnya konflik tersebut sudah mengakibatkan aparat banyak yang terluka dan fasilitas publik serta pemerintahan rusak parah.

Maka dari itu, Stanislaus pun berharap agar ada upaya yang serius untuk meredamnya, salah satunya adalah dengan melakukan rekonsiliasi semua pihak.

"Perlu klarifikasi, rekonsiliasi dan sekaligus juga tindakan tegas terhadap pihak yang salah dalam kasus di Surabaya, Malang dan Manokwari," tuturnya.

Baca Juga: Risma Buka Suara Soal Pengusiran Mahasiswa Papua di Surabaya

"Tokoh-tokoh Papua, Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat termasuk Polri perlu menyatukan persepsi dan menangani ini. Harus satu suara supaya tidak muncul suara lain atau ditunggagi pihak lain," imbuhnya.

Terakhir, Stanislaus memberikan garis bawah, yakni apapun yang dilakukan kepentingannya adalah semata-mata untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

"Utamakan persatuan dan kesatuan. Dan pastikan bahwa Indonesia menjunjung tinggi keragaman dan kebhinekaan, tidak boleh ada sikap rasis," tutupnya.(Knu)

Baca Juga: TNI-Polri Gandeng Tokoh Adat Cegah Bentrokan di Manokwari Makin Meluas

#Mahasiswa Papua #Aksi Massa #Demo Rusuh #Pengamat Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Karena situasi dan kondisi yang berangsur pulih, pemkot mencabut Status Siaga Darurat.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
DPR RI juga akan memangkas tunjangan dan fasilitas anggota DPR setelah evaluasi meliputi biaya langganan, meliputi biaya listrik, biaya jasa telpon, biaya komunikasi intensif, dan biaya tunjangan transportasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
Indonesia
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Freddy tidak mau menduga siapa pihak-pihak yang melatih aktor perusuh dan pelaku perusakan di tengah aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo  Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Gus Ipul Temui Korban Demo di Sulawesi Selatan, Janjikan Rehabilitasi Sosial
Gus Ipul menyampaikan, bagi anak-anak korban meninggal maupun orang tuanya akan ditindaklanjuti melalui pemberdayaan sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Gus Ipul Temui Korban Demo di Sulawesi Selatan, Janjikan Rehabilitasi Sosial
Berita
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
TNI memastikan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Mayor SS, yang ‘hampir’ terciduk saat demo rusuh beberapa waktu lalu bukan provokator.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
Indonesia
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Penonaktifan tidak dikenal di dalam tentang MPR, DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) serta peraturan DPR tentang tata tertib.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Bagikan