Pengamat Harap Ketegasan Kapolri Menular ke Seluruh Anggota Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk beberapa anggota Polri yang tengah menjalani perawatan akibat baku tembak dengan KKB Papua. (Foto: MP/Humas Polri)
Merahputih.com - Ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak hingga memecat anggotanya yang tidak menjalankan fungsinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayanan masyarakat menuai dukungan.
Pengamat Kepolisian, Gardi Gazarin berharap jajaran polri tingkatkan sikap tegas namun tetap humanis. Instruksi Kapolri agar menindak tegas jajaran Polri agar tajam ke atas dan tajam ke bawah merupakan hal baru dalam sejarah kepolisian di Indonesia. Tindakan tegas Kapolri tanpa melihat pangkat dan jabatan ini merupakan harapan masyarakat untuk mendapat keadilan.
"Karena selama ini kita banyak melihat tindakan tumpul ke atas tapi tajam ke bawah," kata Gardi kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/11).
Baca Juga:
Kompolnas Sebut Ancaman Kapolri 'Potong Kepala' Agar Polisi Tak Semena-mena
Gardi berharap ketegasan Kapolri diikuti oleh jajarannya. Polri juga harus makin profesional dan teruji presisi dalam kerjanya melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat serta makin maju menegakkan kamtibmas.
Dengan demikian, harapan Kapolri agar polisi makin dicintai rakyat dapat terwujud. "Dengan menunjukkan karya nyata yang baik dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat, sehingga polisi semakin dicintai rakyat," ucap Gardi Gazarin.
Sebelumnya, saat menghadiri acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh perwira lulusan tersebut bisa menjadi pemimpin yang mengayomi dan melayani bagi warga dan anggotanya.
Menjadi seorang pemimpin, kata Listyo, harus memiliki sifat dan sikap yang kuat, menguasai lapangan, bergerak cepat, responsif, peka terhadap perubahan dan berani keluar dari zona nyaman.
Tak hanya itu, seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat dan anggotanya. Pemimpin yang kuat akan mampu menciptakan rasa saling menghormati antara pimpinan dan jajarannya.
Baca Juga:
Kapolri Sebut Lomba Mural Awalnya Minim Peserta karena Takut Ditangkap
Listyo menekankan, dalam menjalankan tugas, pemimpin tidak boleh mudah terpancing emosinya dalam situasi apa pun. Hal itu, dapat berpengaruh pada tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat.
Menurut Listyo, pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak. Sebagaimana semangat dari lahirnya konsep Presisi atau prediktif, responsibilitas, dan tansparansi berkeadilan.
Listyo menyatakan, konsep Presisi akan bisa dirasakan oleh masyarakat dan internal kepolisian, apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik. Dengan melaksanakan gagasan itu, maka Polri akan menjadi institusi yang semakin diharapkan oleh masyarakat Indonesia. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Perintah 'All Out' Tangani Bencana Alam Sumatra, Kapolri: Semua Harus Serba Cepat dan Terkoordinasi
Kapolri Kerahkan Personil Dari Mabes, Percepat Penanganan Banjir Sumatra
Kapolri Perintahkan Polda Terdekat Kerakan Kapal ke Titik Bencana di Sumatera
Patuhi Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono Dari Kementerian UMKM
'Agustus Kelabu' dan 'Black September’ bikin Polisi dalam Tekanan, Kapolri Sampai Minta ‘Bantuan’ Senior Polri
Ancaman Kejahatan Kian Kompleks, Kapolri Minta Brimob Perkuat Kemampuan Global
DPR Minta Polri Segera 'Move On', Putusan MK Wajib Dilaksanakan dan Polisi Aktif Harus Tentukan Sikap
MK Tolak Permintaan agar Jabatan Kapolri Ikut Periode Presiden, Setingkat Menteri dan Berpotensi Mereduksi Polri sebagai Alat Negara
Komisi Percepatan Reformasi Polri Bakal Libatkan Tim Internal Polri di Setiap Rapat
Kapolri Listyo Sigit Melayat dan Doakan PB XIII di Keraton Surakarta, Siap Bantu Pengamanan Prosesi Pemakaman