Pengamat: Bisikan dari Partai Politik akan Tentukan Figur Cawapres Jokowi


Emrus Sihombing (tengah) dalam diskusi publik di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan saat ini masyarakat dipertontonkan seolah-olah penentuan cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 menjadi prerogatif Jokowi.
Padahal, lanjut Emrus, partai juga pasti punya kepentingan sehingga Jokowi tidak bisa lepas dari bisikan-bisikan dan pertimbangan partai politik yang selama ini menjadi mitra koalisi pemerintah.
"Cawapresnya seolah-olah otonomi Jokowi, akan tetapi pasti akan mendengarkan bisikan dari partai, tidak sebatas siapa yang memikat melainkan siapa yang diikatkan oleh partai politik," ujar Emrus dalam diskusi publik bertajuk 'Jokowi Memilih Cawapres' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7).

Ia pun menduga cawapres pendamping Jokowi akan ditentukan di akhir-akhir masa pendaftaran pasangan capres-cawapres pada 4-10 Agustus 2018 mendatang.
Sementara itu, Emrus memprediksi, Cawapres Jokowi berpotensi maju dan menang pada Pilpres berikutnya pada tahun 2024, karena akan menjadi satu-satunya petahana.
Oleh sebab itu, kata Emrus Sihombing, posisi cawapres Jokowi menjadi rebutan di internal partai koalisi, meskipun selama ini seolah-olah kompak menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Apalagi jika nanti pasangan Jokowi menang Pilpres, kemungkinan wapresnya punya peluang maju di Pilpres 2024 karena Jokowi sudah dua periode," tutupnya.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: SBY Bantah Utus Agus Hermanto Jalin Komunikasi dengan PDI Perjuangan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pro dan Kontra Kepala Daerah Soal One Piece, Pengamat UNS: Kebangetan Jika Dianggap Makar

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
