Peneliti AS Ingin Ciptakan Rahim Buatan


Peneliti AS ingin ciptakan rahim buatan. (Foto: Unsplash/ThisisEngineering RAEng)
MerahPutih.com - Pada 19 September, penasihat Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS bertemu untuk membahas pindahnya penelitian tentang rahim buatan dari hewan ke manusia.
Teknologi ini dirancang untuk membantu bayi prematur dengan memberikan mereka waktu tambahan untuk berkembang sebelum lahir.
Meski telah diuji pada hewan seperti domba dan anak babi, kemampuan model hewan dalam memprediksi hasil pada manusia masih dipertanyakan.
Rahim buatan adalah perangkat medis eksperimental yang bertujuan memberikan lingkungan seperti rahim bagi bayi prematur untuk mengembangkan organ-organ penting sebelum lahir.
Baca juga:
Salah satu perangkat yang mendekati uji coba pada manusia disebut EXTrauterine Environment for Newborn Development (EXTEND), yang dikembangkan oleh Vitara Biomedical.
Kendati telah diuji pada janin domba dengan hasil positif, proses mendapatkan persetujuan dari FDA untuk uji coba pada manusia memerlukan pertimbangan yang hati-hati terkait manfaat dan risikonya.
Uji coba pertama pada manusia akan melibatkan bayi yang lahir pada usia sangat prematur, sekitar 22 atau 23 minggu kehamilan, demikian diwartakan MIT Technology Review, beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Namun, pemilihan peserta harus mempertimbangkan faktor prognostik yang bervariasi dari satu pusat ke pusat lainnya. Selain itu, risiko terhadap bayi dan ibu juga harus dipertimbangkan, seperti risiko pendarahan otak dan infeksi pada ibu yang menjalani operasi caesar.
Meski teknologi ini menjanjikan, munculnya rahim buatan mengundang pertanyaan etis yang kompleks. Hal ini meliputi persetujuan orang tua, implikasi hukum dan etika terkait definisi janin, bayi, kelahiran, dan kelangsungan hidup.
Penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pengembangan teknologi ini terhadap masyarakat dan hak-hak individu, termasuk hak perempuan untuk memilih dan perlindungan terhadap entitas manusia yang sedang berkembang di luar tubuh. (waf)
Baca juga:
Pertama Kali di Luar Uji Klinis, Bayi Laki-Laki Lahir dari Rahim Hasil Transplantasi
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
