Penderita Corona Terus Melonjak, Anak Buah Anies Dinilai Kurang Tegas


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan memberi sanksi kepada pejabat di wilayah kota/kabupaten administratif. Terutama mereka yang tak giat mengedukasi masyarakat ekonomi rendah terhadap pencegahan COVID-19 di ibu kota.
“Ketegasan untuk memberi sanksi kepada kepala daerah setempat (lurah, camat dan wali kota) akan membuat mereka bekerja sungguh-sungguh,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/7).
Baca Juga:
Anak Buah Anies Diklaim Bantu Keuangan Anak-Anak Tertolak PPDB
Gilbert mengatakan, kelompok masyarakat menengah dan atas sudah mampu menjaga dirinya terhadap penularan COVID-19. Contohnya, memakai masker, berjaga jarak, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan.
Namun, kesadaran seperti itu sulit diharapkan tumbuh spontan di kalangan masyarakat bawah karena harus dididik dalam jangka waktu lama
“Makanya, diperlukan aktif peran pejabat wilayah untuk mengedukasi,” ujar Gilbert yang juga menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.
Kasus Covid-19 di Jakarta pada Senin, 6 Juli 2020 bertambah 231 orang. Kemarin, mereka yang terpapar corona mencapai 12.295 orang. Sehari sebelumnya, angka penularan virus corona mencetak rekor baru dengan penambahan 256 kasus baru.

Pemerintah DKI, kata dia, kerap mengumumkan bahwa angka reproduksi efektif (RT) virus di DKI telah di bawah satu, yakni 0,99. Bahkan, Anies Baswedan kembali membuat keterangan publik yang mengungkap angka reproduksi turun selama masa PSBB transisi menjadi 0,98.
Pernyataan publik terkait dengan RT yang disalahgunakan dengan menyebut wabah terkendali menjadi bumerang bagi pemerintah.
Masyarakat semakin menganggap enteng virus ini dan abai terhadap penerapan protokol kesehatan pada masa menjelang new normal.
"Menggunakan data dengan RT 0,99 atau 0,98 sebagai dasar untuk mengatakan COVID-19 sudah terkendali akan membuat kita gegabah," ucapnya.
Baca Juga:
Menurut dia, pernyataan publik Anies Baswedan yang mengumbar bahwa wabah telah terkendali sangat tidak bijak digunakan dalam kondisi di mana grafik penularan terus meninggi di ibu kota.
Angka absolut di atas 200 kasus per hari pada beberapa hari ini telah menunjukan sinyal merah bahwa wabah makin tidak terkendali.
"Ingat dari dua kasus di Depok menular ke seluruh Indonesia," tutup dia. (Knu)
Baca Juga:
Anies Izinkan Reklamasi Ancol, DPRD DKI: Bisa Tingkatkan PAD Jakarta
Bagikan
Berita Terkait
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
![[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh](https://img.merahputih.com/media/73/5e/c5/735ec5e829ef299632ab6d7313bb86b8_182x135.jpg)
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai

Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB

Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Ajak Anies Nonton Persija di JIS, Pramono: Pasti Beliau akan Gembira

Anies Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Al-azhar, Jamaah Diketok Tarif Parkir Liar Motor Rp 10 ribu
