Pendarahan Akibat Tusukan Benda Tajam, Ini Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan

MerahPutih.com - Bos Yamaha Yoshihiro Hidaka mengalami luka di lengannya akibat ditikam anaknya sendiri, Hana Hidaka di kediamannya di Prefektur Shizuoka, Jepang pada Senin (16/9) dini hari. Berkaca kejadian ini, bagaimana pertolongan pertamanya?

Ada beberapa hal penting melakukan pertolongan pertama ketika terjadi pendarahan akibat tertusuk, terluka akibat senjata tajam.

Ketika pembuluh darah terkoyak karena aktivitas goresan atau tertusuk suatu benda, kemungkinan pendarahan akan terjadi.

Jenis pendarahan bisa terjadi dalam berbagai kondisi. Bisa terjadi pendarahan parah jika luka robek tepat di pembuluh darah besar hingga luka robek yang terlalu lebar.

Baca juga:

Bos Yamaha Ditikam Putrinya Sendiri, Begini Kronologinya

Jika pertolongan pertama tidak tepat dan cepat, risikonya pendarahan lebih parah dan menyebakan penderita banyak kekurangan darah akhirnya bisa menimbulkan kematian.

Dilansir dari laman onlinefirstaid.com, berikut ini beberapa langkah-langkah menolong korban pendarahan:

1. Gunakan sarung tangan atau ambil tindakan untuk melindungi diri dari kontaminasi darah.

2. Dudukkan atau baringkan korban untuk mengatasi syok dan mencegah mereka merasa pusing dan pingsan.

Untuk pendarahan serius, bantu korban berbaring dan angkat kakinya.

3. Periksa area tersebut untuk melihat apakah ada sesuatu di dalam luka. Jika ada, jangan mencabutnya karena kemungkinan besar itu adalah pendarahan. Berikan tekanan langsung pada kedua sisi benda tersebut.

Perhatikan bahwa sebagian besar pelaku kejahatan tidak meninggalkan senjata di tubuh korban.

4. Tinggikan area pendarahan di atas ketinggian jantung untuk memperlambat pendarahan (meskipun pedoman terbaru tidak lagi merekomendasikan elevasi, karena hal ini saja tidak akan menghentikan pendarahan).

Selain itu, mereka menekankan bahwa tekanan langsung lebih penting. Namun, penelitian baru kini telah memperkuat pengalaman medis yang menunjukkan bahwa elevasi bermanfaat saat mencoba mengendalikan pendarahan.

5. Berikan tekanan langsung pada luka untuk menghentikan keluarnya darah.

6. Balut luka dengan balutan yang tidak lengket dan sesuai. Jaga agar korban tetap hangat dan tenangkan mereka.

Jika kondisinya tampak parah dan serius. Lakukan hal berikut ini:

1. Berikan tekanan langsung untuk mencoba mengendalikan pendarahan. Jika penolong dapat mengendalikan pendarahan dengan tekanan, teruslah menekan selama 10 menit karena diperlukan waktu selama itu untuk membentuk gumpalan.

2. Terus periksa tanda-tanda vital, tingkat kesadaran, dan pernapasan mereka – jangan harap kondisi mereka akan memburuk.

3. Pastikan layanan darurat – ambulans dan polisi telah diberitahu. (Tka)