Pencarian 7 Pekerja Tambang Belum Membuahkan Hasil, DPR Desak Freeport Kerahkan Seluruh Upaya Terbaik
Arsip Foto - Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua Tengah. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/kye/15
MerahPutih.com - Anggota Komisi XII DPR RI, Rico Alviano, menegaskan pencarian terhadap tujuh pekerja PT Freeport Indonesia yang terjebak di area Grasberg Block Cave, Tembagapura, Papua Tengah, harus terus dilanjutkan meski sudah hampir sepekan berlangsung. Ia meminta manajemen Freeport mengerahkan seluruh upaya terbaik untuk menemukan para pekerja.
Rico juga mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab longsor yang menutup akses tambang bawah tanah tersebut. Jika ditemukan adanya kelalaian, Freeport diminta bertanggung jawab dan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Ini bukan pertama kali pekerja Freeport terjebak dalam aktivitas penambangan bawah tanah. Seharusnya ini menjadi peringatan keras bagi perusahaan untuk benar-benar meminimalisir risiko. Tujuh pekerja yang hingga kini masih belum ditemukan harus tetap dicari. Kita tidak boleh berhenti begitu saja ketika keluarga mereka masih berharap bisa berkumpul kembali dengan selamat,” ujar Rico, Selasa (16/9).
Baca juga:
Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total
Hingga kini, tim penyelamat gabungan yang terdiri dari personel Freeport, aparat, dan tim teknis pertambangan terus melakukan berbagai langkah, termasuk penggalian dua terowongan batu. Namun, ketika salah satu jalur berhasil ditembus, para pekerja tidak ditemukan di titik yang diperkirakan.
Pencarian juga melibatkan penggunaan alat berat, sistem ventilasi khusus, serta dukungan tim ahli geologi, SAR, dan teknisi tambang dalam perencanaan jalur evakuasi. Tim gabungan kini memperluas pencarian ke area lain yang diduga menjadi lokasi keberadaan para pekerja.
Rico mengapresiasi tim penyelamat yang masih berjuang di lapangan meski menghadapi medan berat dan risiko tinggi. Ia meminta pencarian tidak dihentikan dan keselamatan tetap diprioritaskan.
“Insiden ini adalah tragedi buruk dalam dunia pertambangan. Saya mengajak seluruh pihak untuk mendoakan agar tujuh pekerja yang terjebak dapat segera ditemukan dan bisa kembali ke keluarga dalam keadaan selamat,” tutupnya.
Baca juga:
Produksi PT Freeport Berkurang Akibat Longsor Lumpur Bijih Basah, 7 Pekerja Masih Dicari
Diberitakan sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan sementara aktivitas penambangan bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua, akibat longsor yang terjadi Senin (8/9).
Tercatat, ada tujuh pekerja Freeport masih terjebak dalam tambang yang longsor. Prose evakuasi dilaporkan masih terus berlangsung hingga saat ini. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ada Penambangan di Gunung Slamet. Pemprov Ajukan Jadi Kawasan Taman Nasional
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Cuma Bikin Ribut, KH Said Aqil Suruh Pimpinan PBNU Lepas Konsesi Tambang Balik ke Negara
Raker Menteri Lingkungan Hidup dengan Komisi XII DPR Bahas Daerah Aliran Sungai (DAS) Pulau Sumatera
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Dapat Sinyal IUPK Diperpanjang, Freeport Janji Kasih 12% Saham ke MIND ID 16 Tahun Lagi
Freeport Indonesia Bakal Produksi Emas 43 Ton, Pendapatan Negara Rp 100 Triliun Per Tahun
6 Santri Tewas Di Danau Bekas Galian C, DPR Desak Perusahaan Tambang Harus Diusut
Imbas Larangan Impor Pakaian Bekas, DPR Minta Pemerintah Beri Solusi untuk Pedagang Thrifting Terdampak
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam