Pencabutan PPKM Jadi Momentum Baik Bagi Bisnis Pertunjukan


Beberapa acara konser mulai ramai di 2023. (Foto: Unsplash/Anthony DELANOIX)
BEBERAPA waktu lalu, pemerintah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia per 30 Desember 2022. Momen ini pun membawa angin segar bagi bisnis pertunjukan di Indonesia.
"Kami bersyukur sekali pandemi telah mereda sehingga masyarakat yang haus hiburan bisa menyaksikan konser-konser berkualitas lagi," kata Managing Director of Color Asia Live David Ananda, seperti dilansir ANTARA.
David mengatakan momentum ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk memberikan apa yang telah hilang selama dua tahun.
"Kami tentunya bangga kalau bisa mendatangkan artis-artis dunia ke Indonesia karena itu artinya negara ini sudah aman," kata David.
Baca Juga:
Jokowi Cek Kondisi Pasar Usai PPKM Dicabut
Lihat postingan ini di Instagram
Color Asia Live merupakan salah satu promotor konser internasional yang sukses mendatangkan beberapa musisi dunia. David dan timnya sempat menggelar konser Boyzone (2018), Charlie Puth (2018), Westlife (2019 dan 2022), Ronan Keating (2020), The Script (2022, Michael Learns to Rock (2022), dan Air Supply (2022).
Menanggapi inflasi dan potensi resesi global, David mengutarakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia tidak akan terkena dampaknya.
"Kalau ada resesi pasti efeknya akan serba susah bagi bisnis pertunjukan karena masyarakat untuk makan saja sulit, apalagi membeli tiket konser. Mudah-mudahan Indonesia tidak terkena karena saya lihat Indonesia dipimpin oleh presiden yang sangat hebat," tambahnya.
Baca Juga:
Jokowi: Pemerintah Cabut PPKM Bukan untuk Gagah-gagahan
Lihat postingan ini di Instagram
Meski demikian industri bisnis pertunjukan, menurut David, juga mesti cermat membaca keadaan sekaligus realistis menyikapi setiap dinamika pasar. Pihak promotor musik misalnya, tidak bisa serta merta menjual tiket konser dengan harga tinggi di saat kemampuan masyarakat tidak terlalu baik.
"Kalau mau tiketnya laku, promotor harus cari cara misalnya menurunkan harga tiket, memberikan diskon, dan lainnya. Jadi pelaku bisnis pertunjukan juga tidak boleh ngoyo dengan menjual tiket mahal. Harus realistis dan promotor idealnya jangan terlalu banyak mengambil keuntungan karena yang terpenting industrinya bisa berjalan," tutupnya.
David berharap, pihaknya dapat kembali mendatangkan sejumlah musisi internasional dari kelas A dengan skala konser di stadion. Saat ini, Color Asia Live tengah menyiapkan konser boyband asal Inggris, BLUE, yang akan tampil di Grand Ballroom Pullman Central Park, Jakarta, 14 Februari mendatang. (and)
Baca Juga:
Pj DKI 1 Tunggu Turunan Inmendagri Setelah Jokowi Resmi Hapus PPKM
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Barasuara Siap Gelar Tur Jalaran Sadrah, Rayakan Perjalanan Musik di Penghujung 2025

'The Magic of Michael Jackson' akan Hentak Jakarta di 2026, Hidupkan Kembali Perjalanan Musik 'King of Pop'

3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025

Gandeng Ramengvrl, SKAI ISYOURGOD Siap Guncang Jakarta Lewat 'APAC Tour 2025'

Ras Terkuat di Bumi Guncang Synchronize Fest 2025, Nasida Ria dan Mother Bank Berhasil Pukau Penonton!

White Shoes & The Couples Company Gebrak 'District Stage' di Synchronize Fest 2025

Foo Fighters: Live in Jakarta, Reuni Bersejarah di Jakarta Sukses 'Sihir' Ribuan Penonton

Momen Jaemin Mengaku 'Paling Suka Indonesia' Karena Semangat NCTzen di JIS, Haechan Beri Isyarat 'Akan Ada Sesuatu yang Keluar'

Slot Machine Umumkan Tur Skyline Asia 2025, Siap Tampil di Jakarta 20 November

JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
