Penambahan Posisi Menteri dan Wamen di Kabinet Prabowo Dinilai untuk Kepentingan Politik

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 18 Oktober 2024
Penambahan Posisi Menteri dan Wamen di Kabinet Prabowo Dinilai untuk Kepentingan Politik

Prabowo dan Calon Menteri/ (IG Yusril Ihza Mahendra)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Banyaknya jumlah menteri dan wakil menteri di kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menuai kritikan.

Pengamat kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, khawatir banyaknya jumlah menteri ini lebih didorong oleh kepentingan politik ketimbang kepentingan rakyat.

“Penambahan posisi wakil menteri, misalnya, sering kali dikritik sebagai upaya untuk mengakomodasi kepentingan politik partai-partai pendukung pemerintah, ketimbang kebutuhan nyata untuk mempercepat implementasi kebijakan,” jelas Achmad dalam keteranganya di Jakarta, Jumat (18/10).

Selain itu, penambahan jumlah menteri dan wakil menteri dapat menambah tumpang tindih dalam pengambilan keputusan dan birokrasi.

Baca juga:

Kritik Kabinet ‘Jumbo’ Prabowo Subianto, Pengamat Anggap Pemborosan Anggaran

Alih-alih mempercepat proses pemerintahan, struktur kabinet yang terlalu gemuk justru bisa memperlambat proses pengambilan kebijakan.

“Karena semakin banyak aktor yang harus dilibatkan dalam diskusi dan persetujuan,” tutur Achmad.

Achmad memberikan contoh, jika dibandingkan dengan negara-negara maju, banyak di antaranya justru memiliki struktur kabinet yang ramping dan efisien.

Misalnya, negara-negara Eropa seperti Jerman dan Belanda, cenderung memiliki jumlah menteri yang lebih sedikit, namun tetap mampu menjalankan pemerintahan dengan efektif.

Baca juga:

Rekam Jejak Calon Menteri dan Wamen Prabowo Bisa Dinilai Publik

“Hal ini menunjukkan bahwa jumlah menteri yang banyak tidak selalu berkorelasi dengan kualitas kebijakan yang dihasilkan,” sebut Achmad.

Pada konteks Indonesia, reformasi birokrasi yang selama ini dijalankan sebenarnya bertujuan untuk merampingkan struktur pemerintahan agar lebih efisien.

“Namun, penambahan menteri dan wakil menteri justru berpotensi bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi tersebut,” ungkap pengajar dari UPN Veteran Jakarta ini.

Achmad mengingatkan, efisiensi birokrasi bukan hanya soal jumlah, tetapi juga terkait dengan pengelolaan yang baik dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas.

Baca juga:

Rekayasa Lalu Lintas saat Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

“Pemerintah seharusnya fokus pada bagaimana memperbaiki kinerja kementerian yang ada, daripada menambah jumlah kementerian tanpa alasan yang jelas,” tutur Achmad.

Di tengah tantangan global dan domestik yang semakin berat, pemerintah seharusnya lebih fokus pada penggunaan anggaran yang tepat dan produktif.

“Ini untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat, ketimbang menambah beban APBN dengan struktur kabinet yang lebih besar,” tutup Achmad.

Sekadar informasi, dari 34 menteri dan 17 wakil menteri pada era Presiden Joko Widodo, kabinet baru Prabowo dikabarkan akan memiliki 49 menteri dan 59 wakil menteri.

Belum lagi, ditambah adanya Lembaga dan Badan baru yang dibentuk untuk mengakomodir pemerintahan Prabowo. (knu)

#Prabowo Subianto #Pelantikan Presiden #Calon Menteri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Para pemuka agama diharapkan mampu menenangkan umat namun tetap kritis terhadap segala bentuk kemungkaran.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Indonesia
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Affan sendiri telah menabung untuk membeli sebidang tanah di Lampung dan membelikan motor untuk adiknya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Indonesia
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Riza juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mewaspadai kelompok tertentu yang mungkin menunggangi aksi mereka
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Bagikan