Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 24 Juni 2017
Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni
Suasana mudik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Bandarlampung, Jumat (23/6). (ANTARA/Ardiansyah))

Seorang pemudik meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni, Bandarlampung. Pihak PT Jasa Raharja Lampung menyatakan akan memberikan santunan kepada keluarga almarhum.

Pria yang diketahui bernama Muhadi (70) hendak mudik ke kampung halaman di Prabumulih Utara, Sumatera Selatan. Namun, dalam perjalanan menuju kampung halaman dia meninggal pada Jumat (23/6) sekira pukul 17.40 WIB.

Menurut menantu almarhun, Fifi, mertuanya, Muhadi menderita sesak menjelang kapal feri mendarat di Pelabuhan Bakauheni, sehingga proses sandar kapal dipercepat agar pertolongan bisa segera diberikan.

"Menjelang kapal bersandar, sudah sesak dan langsung diberikan pertolongan oleh petugas kesehatan kapal. Begitu mendarat, langsung dilarikan ke pos kesehatan," katanya.

Ia menyebutkan mertuanya dibawa dari Sumsel ke Jakarta untuk berobat, dan kondisinya sudah membaik meski menderita dimensia.

"Mertua saya kondisinya sudah baik sewaktu kami berangkat dari Depok, meski ia tetap makan obat,"katanya.

Sementara itu PT Jasa Raharja Lampung akan memberikan santunan berupa uang senilai Rp5 juta kepada kleuarga almarhum.

"Kita akan berikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp5 juta sebagai santunan alami," kata Halim Purwanto, petugas PT Jasa Raharja Lampung saat memantau jalannya evakuasi jenazah Muhadi.

Menurut dia, asuransi itu diberikan sebagai tanggung jawab PT Jasaraharja Lampung kepada penumpang yang tertimpa musibah kematian sesuai UU 33 tahun 1964 dalam jaminan Jasa Raharja.

"Asuransi ini melekat di karcis yang dibeli oleh para penumpang di kapal," ujarnya.

Halim menyatakan selama arus mudik 2017 baru terjadi satu kasus kematian yang menimpa penumpang.

Sumber: ANTARA

#Mudik Lebaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan