Pemprov Jakarta Targetkan Bangun 21 RTH Baru pada 2025, Anggaran Mencapai Rp 87,6 Miliar
Ruang terbuka hijau sangat penting di kota seperti Jakarta. (Unsplash/Afif Ramdhasuma)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pembangunan 21 Ruang Terbuka Hijau (RTH) baru di tahun 2025. Perluasan RTH ini guna meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan ruang interaksi bagi masyarakat.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Reina Camelia mengatakan, pembangunan RTH ini tidak hanya berfokus pada taman, tetapi juga mencakup jalur hijau, hutan kota dan makam.
"Pada 2024, kami telah membangun 14 RTH baru dari lahan hasil pengadaan lahan serta menata 24 lokasi, termasuk taman, jalur hijau, hutan kota dan makam. Selain itu, ada juga penataan di Taman Margasatwa Ragunan sebanyak empat titik," ujar Reina di Jakarta, Rabu (12/2).
Ia menyampaikan, untuk 2025, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI akan membangun 21 RTH dengan rincian 15 taman baru, tiga hutan kota, satu RTH makam, satu RTH jalur hijau dan satu RTH Kebun Bibit.
Selain itu, akan ada penataan RTH di 73 lokasi lainnya, terdiri dari 24 taman, delapan jalur hijau, 20 makam, tujuh hutan kota, empat kebun bibit dan 10 lokasi di Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Baca juga:
Reina menjelaskan, pada 2024, anggaran pembangunan 14 RTH baru mencapai Rp 25 miliar. Sedangkan untuk 2025, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran Rp 87,6 miliar guna membangun 21 RTH baru dan menata 73 lokasi lainnya.
Diharapkan seluruh proyek ini dapat rampung pada akhir 2025, sehingga masyarakat bisa segera menikmati manfaat dari peningkatan ruang hijau di ibu kota
"Anggaran ini disiapkan agar pembangunan bisa lebih luas dan berkualitas, mengingat kebutuhan ruang terbuka hijau di Jakarta masih sangat besar," ucapnya.
Reina mengatakan, dalam pembangunan RTH, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menerapkan pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan.
Selain itu, desain RTH juga mempertimbangkan karakteristik lingkungan setempat. Beberapa taman dibuat dengan konsep hijau-biru, yaitu menggabungkan elemen hijau dengan elemen biru seperti kolam resapan atau sistem drainase alami untuk membantu mengatasi banjir.
"Kami menyesuaikan desain dengan kondisi lahan, apakah berkontur atau datar. Konsep hijau-biru juga kami terapkan untuk menghadirkan ruang hijau yang sekaligus membantu mengatasi banjir," tuturnya.
Baca juga:
Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan Sekaligus Pencegahan Polusi Udara
Reina menambahkan, dengan langkah ini Pemprov DKI terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan dan nyaman untuk ditinggali.
Ia berharap dengan meningkatnya jumlah RTH, Pemprov DKI berharap Jakarta bisa semakin hijau dan nyaman bagi warganya.
"Kami ingin ruang terbuka hijau tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat interaksi warga dan komunitas. Selain itu, RTH berperan sebagai paru-paru kota yang membantu menurunkan suhu panas dan meningkatkan kualitas lingkungan," kata Reina.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat taman-taman yang telah dibangun agar tetap asri dan bermanfaat dalam jangka panjang.
Kami berharap masyarakat turut menjaga RTH yang sudah ada. Setelah dibangun, mari kita rawat bersama agar kualitas taman tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh semua orang," tandasnya.
Baca juga:
Unika Atma Jaya Hadirkan Ruang Terbuka Hijau di Kampus Semanggi
Berikut 21 RTH yang akan dibangun Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta pada 2025:
- RTH Tanah Kusir, Jakarta Selatan seluas 971 m2
- RTH Kahfi, Jakarta Selatan seluas 7.964 m2
- RTH Penggilingan RW 05, Jakarta Timur seluas 6.578 m2
- RTH Antariksa, Jakarta Selatan seluas 3.647 m2
- RTH Kecapi, Jakarta Selatan seluas 4.600 m2
- RTH Jambore, Jakarta Timur seluas 4.792 m2
- RTH Manunggal Bawah, Jakarta Timur seluas 30.725 m2
- RTH Wika seluas 10.000 m2
- RTH RC Veteran seluas 7.251 m2
- Taman Joglo seluas 1.395 m2
- Taman Ratu Kamboja Kebon jeruk seluas 2.955 m2
- Taman Sensori seluas 1.692 m2
- RTH Pratama, Jl Pratama, Duren Sawit seluas 739 m2
- RTH Gg Masjid Pulogebang, Cakung seluas 501 m2
- RTH Rorotan, Jl Kaliabang Rorotan seluas 3.100 m2
- RTH Kebun Bibit (Jl Sirsak Ujung) seluas 1.807 m2
- RTH Makam di TPU Srengseng Sawah seluas 5.072 m2
- RTH Jalur Hijau berlokasi di Median (Jl Yos Sudarso, Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara) seluas 2.100 m2
- RTH Hutan Bambu Wulung, Jakarta Timur seluas 10.824 m2
- RTH Hutan Palem, Jakarta Selatan seluas 9.042 m2
- RTH Hutan Pinang Kalijati, Jakarta Selatan seluas 3.000 m2
(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Targetkan Jakarta Bebas TBC 2030, Rano Karno Minta Warga Aktif Berperan
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat