Pemprov Jabar Ingin Gambir - Jakarta Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Penumpang kereta api. (Foto: merahputih.com/Kanu)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama PT Kereta Api Indonesia telah melakukan penandatanganan kerja sama penataan perkeretaapian Jabar di Purwakarta, Selasa (25/11).
Dalam kesepatan itu, menyepakati layanan kereta api strategis "Kilat Pajajaran" yang menargetkan pemangkasan waktu tempuh rute Stasiun Gambir-Bandung menjadi hanya 1,5 jam.
Percepatan ini diklaim sebagai solusi percepatan mobilitas warga di jalur konvensional.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan kesepakatan ini tertuang dalam kerja sama optimalisasi perkeretaapian yang juga mencakup penyediaan gerbong khusus logistik pertanian untuk menekan biaya distribusi pangan.
Baca juga:
"Bahkan layanan ini direncanakan terhubung hingga Garut, Tasikmalaya, dan Banjar dengan waktu tempuh sekitar dua jam melalui Bandung," ujar Dedi dalam keterangan di Bandung, Rabu (26/11).
Selain pemangkasan waktu tempuh penumpang lewat kereta Pajajaran, Dedi menekankan poin krusial dalam kerja sama ini adalah peluncuran "Kereta Api Tani Mukti".
Layanan ini dikhususkan untuk mengangkut hasil pertanian dan perdagangan dari wilayah sentra produksi di Jabar menuju pasar utama di Jakarta, Cirebon, dan Banjar. Langkah ini dinilai strategis untuk memotong rantai pasok yang selama ini terhambat tingginya ongkos logistik darat.
"Penyediaan lokomotif dan gerbong untuk mengangkut hasil pertanian dan perdagangan pada rute Jakarta-Cirebon serta Jakarta-Banjar ini kami namakan Kereta Api Tani Mukti," katanya.
Dalam peta jalan kerja sama tersebut, Pemprov Jabar dan KAI juga akan menghidupkan jalur wisata "Jaka Lalana" yang melintasi rute Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur, serta percepatan elektrifikasi jalur Padalarang-Cicalengka untuk mendukung mobilitas harian kaum urban Bandung Raya.
Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menyambut baik inisiatif dengan Pemprov Jabar dan berkomitmen menindaklanjuti dengan pembentukan Joint Working Group guna menyusun kajian teknis dan rencana kerja bertahap, termasuk penataan kawasan Stasiun Bandung dan Kiaracondong.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Jakarta Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
PT KAI Tingkatkan Kursi Penumpang 8,9 Persen Untuk Nataru
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Pengendara Terobos Perlintasan Kereta Api, KAI Pastikan Ancaman Denda Rp 15 Juta hingga Dihukum Penjara
KAI Obral Tiket Diskon untuk Liburan Nataru 2026, Kuota Tersedia Mencapai 3,5 Juta Tempat Duduk
KAI Daop 1 Jakarta Beri Diskon 30 Persen Tiket Nataru, Dorong Minat Perjalanan Akhir Tahun
PT KAI Datangkan Lokomotif Baru Tipe CC 205 Dari AS Buat Angkut Batu Bara
Jalur Rel Kereta Api Manggarai-Sudirman Rawan Longsor, Keselamatan Penumpang Terancam