Pemprov Jabar Cari Sosok PNS Inspiratif dan Inovatif Buat Diberi Penghargaan


Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan Gedung Creative Center Sumedang. (Humas Bandung)
MerahPutih.com - Aparatur Sipil Negara di lingkungan Provinsi Jawa Barat, berkesempatan mengikuti Seleksi Penghargaan Pegawai Negeri Sipil Berprestasi Inovatif, Inspiratif dan The Future Leader Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jabar Yerry Yanuar mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada PNS yang telah berprestasi dan menemukan role model PNS Jabar, serta mendorong PNS yang belum berprestasi agar termotivasi untuk berkarya demi kemajuan daerah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:
Dua CPNS Mundur, Pemerintah Kota Solo Tidak Bisa Berikan Sanksi
"Ini bentuk apresiasi kepada PNS di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat, dan Pemda Kabupaten/ Kota yang telah bekerja secara terus menerus tanpa cacat dan memiliki prestasi terbaik dalam upaya meningkatkan kinerja dan kedisiplinan," kata Yerry Yanuar di Kota Bandung.
Kegiatan ini menindaklanjuti Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penghargaan Daerah bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penghargaan Daerah Lainnya.
PNS inovatif adalah sosok PNS yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan dan individu yang mengelilinginya dalam menghasilkan produk, layanan, kebijakan dan terobosan baru yang berguna baik bagi dirinya sendiri, maupun lingkungannya.
PNS inspiratif merupakan sosok PNS panutan yang dapat mengilhami, menggerakan, membangkitkan dan mengobarkan semangat bagi diri dan lingkungannya untuk melakukan sesuatu yang positif dan berguna.
Sedangkan PNS The Future Leader merupakan sosok PNS yang memiliki jiwa kepemimpinan yang positif, partisipatif, berkelanjutan, berorientasi pada hasil dan mampu melihat jauh ke depan.
Sosok ini juga memiliki kecepatan dan situasional dalam membuat keputusan, serta dapat beradaptasi dengan cepat pada perubahan zaman, dengan batas umur maksimal 40 tahun.
"Untuk tahun sekarang ada yang berbeda, yakni PNS Pemda Provinsi akan dikompetisikan dengan PNS Pemda Kabupaten/ Kota, sehingga dapat diperoleh PNS Unggul Tingkat Jawa Barat dari setiap kategorinya," ujarnya.
Ia memaparkan, pendaftaran seleksi dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan mendaftarkan/ mengusulkan diri sendiri melalui masing-masing individu. Cara kedua didaftarkan/ diusulkan oleh orang lain seperti keluarga, masyarakat, rekan ataupun orang lain penerima manfaat.
Proses seleksi dilaksanakan dalam lima tahap, yakni pendaftaran, administrasi, wawancara, visitasi dan assessment lapangan, serta terakhir tahap penentuan dari Tim Pertimbangan dan Tim Penilaian, yang dalam setiap tahapan seleksi akan dinilai oleh Tim Penilai dari Tim Akademisi, maupun praktisi.
Untuk pendaftaran akan dibuka sampai dengan tanggal 15 Juli 2022, dan pendaftaran dapat dilakukan melalui Aplikasi E-Penghargaan yang dapat dibuka pada alamat https://kinerja.jabarprov.go.id/penghargaan. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
DPR Minta Pemerintah Beri Sanksi Tegas pada CPNS dan PPPK yang Mengundurkan Diri
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
![[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi](https://img.merahputih.com/media/a5/e1/a3/a5e1a36849af63eb0bc8bbcdc8846fc6_182x135.png)
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut

Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan

Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah

Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
