Pemprov DKI Ajak Warga Buat Drainase Vertikal, Segini Harganya
 Zaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 03 Mei 2019
Zaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 03 Mei 2019 
                Sumur Resapan atau Drainase Vertikal. (YouTube)
MerahPutih.com - Pemprov DKI akan melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta untuk ikut berkontribusi membuat drainase vertikal atau sumur resapan di halaman rumahnya masing-masing.
Kepala Seksi Geologi Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Togas Braini mengatakan pembangunan sumur resapan di lahan kosong rumah warga itu membantu menuntaskan persoalan banjir di Jakarta.
Untuk membangun satu unit drainase vertikal dengan kedalaman tiga meter di dalam tanah, kata Togas, setiap warga harus mengeluarkan dana sekitar Rp 1,1 juta. Estimasi harga itu untuk belanja material seperti 24 krat botol, kerikil, pasir, semen, batu split, kasa nyamuk dan pipa peralon.
"Perkiraan biaya bervariatif tergantung harga krat botol. Soalnya di setiap warung jual krat itu berbeda-beda ada yang jual Rp 10.000 bahkan ada yang jual sampai Rp 25.000 satunya," kata Togas di Jakarta, Jumat (3/5).
Togas pun menjelaskan, langkah-langkah membuat sumur resapan di lahan rumah. Pertama gali tanah dengan kedalaman satu sampai tiga meter kedalam, lalu tumpuk krat botol bekas. Selanjutnya masukan pasir, tutup dengan mesh atau kasa nyamuk, dan timbun dengan batu split dan semen.
Pemprov DKI sendiri menargetkan pada tahun ini bakal membuat 1.330 titik drainase vertikal di empat wilayah Ibu Kota yakni Jakarta Timur, Pusat, Selatan, dan Barat.
Namun, melihat kejadian banjir kemarin yang mengepung Jakarta Timur dan Selatan, lanjut Togas, dua wilayah inilah yang akan lebih difokuskan atau diperbanyak titik pembuatan drainase vertikal.
Lanjut Togas, Pemprov DKI targetkan 1,8 juta sumur resapan. Togas pun menyampaikan bila pihaknya berhasil mencapai target membuat 1,8 juta drainase vertikal di Ibu Kota, tak akan ada lagu banjir di musim hujan. (Asp)
Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Beri Diskon PBB untuk Masyarakat yang Bangun Drainase Vertikal
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
 
                      Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
 
                      Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
 
                      Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
 
                      Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
 
                      Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
 
                      Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
 
                      Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
 
                      Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
 
                      Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
 
                      




