Pemprov DKI Ajak Warga Buat Drainase Vertikal, Segini Harganya

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 03 Mei 2019
Pemprov DKI Ajak Warga Buat Drainase Vertikal, Segini Harganya

Sumur Resapan atau Drainase Vertikal. (YouTube)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemprov DKI akan melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta untuk ikut berkontribusi membuat drainase vertikal atau sumur resapan di halaman rumahnya masing-masing.

Kepala Seksi Geologi Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Togas Braini mengatakan pembangunan sumur resapan di lahan kosong rumah warga itu membantu menuntaskan persoalan banjir di Jakarta.

Untuk membangun satu unit drainase vertikal dengan kedalaman tiga meter di dalam tanah, kata Togas, setiap warga harus mengeluarkan dana sekitar Rp 1,1 juta. Estimasi harga itu untuk belanja material seperti 24 krat botol, kerikil, pasir, semen, batu split, kasa nyamuk dan pipa peralon.

"Perkiraan biaya bervariatif tergantung harga krat botol. Soalnya di setiap warung jual krat itu berbeda-beda ada yang jual Rp 10.000 bahkan ada yang jual sampai Rp 25.000 satunya," kata Togas di Jakarta, Jumat (3/5).

Togas pun menjelaskan, langkah-langkah membuat sumur resapan di lahan rumah. Pertama gali tanah dengan kedalaman satu sampai tiga meter kedalam, lalu tumpuk krat botol bekas. Selanjutnya masukan pasir, tutup dengan mesh atau kasa nyamuk, dan timbun dengan batu split dan semen.

Pemprov DKI sendiri menargetkan pada tahun ini bakal membuat 1.330 titik drainase vertikal di empat wilayah Ibu Kota yakni Jakarta Timur, Pusat, Selatan, dan Barat.

Namun, melihat kejadian banjir kemarin yang mengepung Jakarta Timur dan Selatan, lanjut Togas, dua wilayah inilah yang akan lebih difokuskan atau diperbanyak titik pembuatan drainase vertikal.

Lanjut Togas, Pemprov DKI targetkan 1,8 juta sumur resapan. Togas pun menyampaikan bila pihaknya berhasil mencapai target membuat 1,8 juta drainase vertikal di Ibu Kota, tak akan ada lagu banjir di musim hujan. (Asp)

Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Beri Diskon PBB untuk Masyarakat yang Bangun Drainase Vertikal

#Banjir Jakarta #Penanggulangan Banjir Jakarta #Pemprov DKI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Salah satu penyebab terjadinya kebakaran di perkantoran adalah karena instalasi tidak pernah diperiksa
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Indonesia
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
Mau kemana saja kami gratiskan sampai dengan tanggal 8 September
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
Indonesia
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Banjir disebabkan hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (28/8).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Indonesia
Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai
ASN yang melaksanakan tugas kedinasan dari rumah tetap wajib melaporkan kehadiran (presensi) secara daring.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai
Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR
Pramono juga memuji kesigapan petugas dalam membersihkan sampah sisa demonstrasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR
Indonesia
Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB, Nasim Khan mengusulkan KAI menyediakan satu gerbong dalam rangkaian kereta untuk para penumpang yang merokok.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta
Indonesia
Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap
Macet di Jalan TB Simatupang kini tak terbendung. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan menerapkan sistem ganjil-genap di jalan tersebut.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap
Indonesia
Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah jangka pendek dan menengah untuk mengatasi kemacetan di kawasan TB Simatupang
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang
Indonesia
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merombak struktur dewan pengawas dan komisaris BUMD dan mengangkat sejumlah orang dekatnya.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Indonesia
Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang
Peningkatan volume kendaraan juga menjadi penyebab kemacetan di beberapa ruas jalan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang
Bagikan