Pemkot Bandung Belajar Kelola Sampah ke Balikpapan


Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, bersama rombongan mengunjungi Balikpapan untuk belajar pengelolaan sampah. (Humas Bandung)
MerahPutih.com - Sampah yang diproduksi Kota Bandung terus menumpuk setiap harinya. Ada 1.500 ton sampah per hari, yang dibuang ke TPA di luar Kota Bandung. Sejauh ini, pengelolaan sampah Kota Kembang belum signifikan.
Maka untuk belajar mengelola sampah, rombongan Pemkot Bandung melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (10/6). Rombongan dipimpin Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Baca Juga
Luncurkan Program Sadar Sampah, Anies Minta Warga Peduli Lingkungan
Wakil Wali Kota Bandung turut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna dan Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Khairul Rizal. Kunjungan kerja diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Sayid MN Fadli, di Auditorium Balai Kota Balikpapan.
Yana Mulyana menerangkan, Kota Balikpapan dipilih lantaran dikabarkan terbaik dalam penanganan sampah. Sehingga Pemkot Bandung ingin mereplikasinya.
"Kota Bandung ingin melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk mengatasi permasalahan sampah yang kian hari kian menumpuk," terang Yana Mulyana.

Menurutnya, hal tersebut perlu karena Pemkot Bandung akan melakukan kerja sama dengan enam kabupaten/kota dalam peralihan pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti ke Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.
"Dalam waktu dekat akan ada TPA regional, sehingga Pemkot Bandung ingin berdiskusi masalah pengolahan sampah di Kota Balikpapan karena disini relatif baik," tuturnya.
Sedangkan Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menerangkan, kunjungan ini untuk memperbaiki pengelolaan sampah di Kota Bandung.
"Pemkot Bandung ingin memperbaiki pengolahan sampah. Dari yang kita pahami, ada hal yang berbeda yang akan dilakukan Kota Bandung," kata Ema.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Khairul Rizal. Menurutnya, pengolahan sampah di Balikpapan dinilai terbaik se-Indonesia. Maka DPRD ingin melihat dan berdiskusi untuk mendapatkan ilmu terutama soal kerja sama pengolahan sampah," kata Khairul Rizal. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemprov DKI Masih Dipusingkan Sampah
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional

Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat

RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat

Pemprov Jakarta Larang Sampah Kawasan PIK Masuk Bantargebang, Ingatkan Ada Sanksi
