Pemindai Wajah Rekam Jutaan Data Penumpang, KAI Jamin Tak akan Disalahgunakan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Pemindai Wajah Rekam Jutaan Data Penumpang, KAI Jamin Tak akan Disalahgunakan

Penggunaan face recognition di Stasiun Gambir. (Foto: MerahPutih.com/ Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat lonjakan signifikan penggunaan face recognition boarding gate di 3 stasiun utama, yakni Stasiun Gambir, Pasarsenen, dan Bekasi.

Pada Januari hingga Juni 2025, penggunaan mencapai 1,82 juta pengguna, mencerminkan tren positif adopsi teknologi tanpa sentuh dalam layanan perkeretaapian.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan bahwa teknologi ini mempersingkat waktu antrean boarding, mengurangi risiko kehilangan tiket, dan meningkatkan efisiensi layanan tanpa perlu interaksi fisik.

"Pelanggan cukup memindai wajah, dan sistem akan otomatis mengenali identitas serta tiket yang dimiliki," jelas Ixfan di Jakarta, Rabu (20/7).

Dari sisi keamanan, sistem face recognition boarding gate yang diterapkan KAI telah memenuhi standar perlindungan data pribadi dan dilengkapi dengan enkripsi tingkat tinggi.

“Seluruh data pelanggan tersimpan secara aman dan hanya digunakan untuk keperluan verifikasi perjalanan kereta api,” ujar Ixfan.

Baca juga:

3 Juta Lebih Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Borong Diskon Tiket 30 Persen

Selain peningkatan kenyamanan dan keamanan, penggunaan sistem face recognition boarding gate juga merupakan bagian dari komitmen KAI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Face Recogintion Boarding Gate berbasis pengenalan wajah mendukung pengurangan konsumsi kertas dan mempercepat alur layanan penumpang.

Dari data yang dihimpun, Stasiun Gambir menjadi stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi pada tahun 2024 dan 2025, dengan total 1,15 juta pengguna hingga Juni 2025.

Stasiun Pasarsenen mencatat 544 ribu pengguna, dan Stasiun Bekasi mencapai 123 ribu pengguna di periode yang sama. Angka ini menunjukkan kepercayaan pelanggan terhadap sistem yang modern dan andal.

Baca juga:

Begini Cara KAI Percepat Boarding dengan Face Recognition, Bye-Bye Antrean

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate ini, harus melakukan registrasi di awal yang berlaku untuk seterusnya.

Masyarakat bisa melakukan registrasi di stasiun yang memiliki layanan Face Recognition Boarding Gate dan nantinya ada petugas yang akan membantu proses tersebut.

Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi Access by KAI, dengan cara:

1. Buka tab menu akun pada Access by KAI;

2. Pilih menu Registrasi Face Recognition;

3. Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik "setuju" setelah memahami;

4. Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir. Klik "Foto Selfie" untuk melengkapi proses verifikasi;

5. Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik "Ambil Foto KTP" untuk mengambil foto selfie;

6. Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik "Daftar Sekarang" ;

7. Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik "Ya, Daftar" untuk menyelesaikan pendaftaran;

8. Proses registrasi berhasil dan selesai

(Knu)

#PT KAI #Kereta Api #Stasiun Kereta Api
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kereta Api Jadi Primadona Wisatawan Asing, ini 10 Stasiun Paling Favorit
Berkat kenyamanan dan efisiensi waktu yang ditawarkan moda transportasi berbasis rel ini.
Dwi Astarini - 1 jam, 55 menit lalu
Kereta Api Jadi Primadona Wisatawan Asing, ini 10 Stasiun Paling Favorit
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
Saat ini, pelanggan dapat membeli tiket hingga tanggal keberangkatan 30 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Banyaknya perlintasan sebidang yang masih belum memenuhi standar keamanan menjadi salah satu faktor risiko tingginya angka kecelakaan.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Targetkan Pembangunan Jalur Kereta Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi
Prabowo menilai pembangunan jaringan kereta api memiliki peran strategis dalam menurunkan biaya logistik nasional.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Targetkan Pembangunan Jalur Kereta Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi
Indonesia
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Memperkuat konektivitas antarmoda, serta mendukung pertumbuhan kawasan berorientasi transit.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Bagikan