Pemindahan Ibu Kota Tak Kurangi Polusi Udara di Jakarta


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ungkap pemindahan ibu kota tak akan kurangi polusi udara di Jakarta (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pemidahan Ibu Kota Negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan tak akan mengurangi volume polusi yang ada di Jakarta.
Sebab, faktor utama dari masalah tersebut ialah kemacetan yang disebabkan dari penggunaan kendaraan pribadi secara berlebihan.
Baca Juga:
"Saya tidak yakin kalau dari sisi jumlah, karena kontribusi kemacetan terbesar itu kegiatan transportasi rumah tangga," ujar Anies di Jakarta, Selasa (27/8).
Menurut Anies, pindahnya Ibu Kota hanya perpindahan administrasi, bukan ranah bisnis. Sehingga kontribusi kemacetan karena individu masih besar.

Anies menuturkan, solusi terbaik dari persoalan tersebut mengintegrasikan seluruh moda transportasi umum yang ada. Sehingga, masyarakat terpancing untuk menggunakan angkutan umum dalam aktivitas sehari-hari.
"Kalau dilihat dari sisi itu, tetap kita harus memperbaiki transportasi umum supaya rumah tangga dan dunia usaha gunakan transportasi umum," tutupnya.
Baca Juga:
Peletakan Batu Pertama Jalanan Ibu Kota Baru Dilakukan Tahun Depan
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan Ibu Kota Negara dipindah dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Jokowi juga menyampaikan bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan perdagangan yang mendapat pencairan dana Rp 571 triliun dari APBN meskipun statusnya bukan lagi ibu kota negara.
"Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan jadi pusat bisnis, perdagangan, jasa berskala regional dan global," kata Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8).(Asp)
Baca Juga:
BMKG Pastikan Kalimantan Timur Khususnya Lokasi Ibu Kota Minim Ancaman Tsunami
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode

LRT Jakarta akan Diperpanjang hingga PIK 2, Gubernur Pramono: Proyeknya Sudah Disetujui

RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Hadiri Rakornas APIP, Gubernur Pramono Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur Pramono akan Kurangi Kuota Rekrutmen PJLP Tahun Depan

Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3

Terungkap, Ada Laporan Warga Jakarta 'Dicueki' Sejak 2019, Gubernur Pramono Menyoroti

Lebih Pilih Ngadu dengan DM Akun Medsos Gubernur Ketimbang JAKI, Menunjukkan Warga Jakarta Inginkan Respons Cepat dan Jelas

Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan

Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
