Pemilihan Ketum PBNU akan Digelar Tertutup


Logo nahdlatul ulama. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Mayoritas agenda Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) pada umumnya dapat diakses secara publik. Namun, sidang pemilihan pucuk pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) seperti Ketum dan Rais Aam PBNU, pada Kamis (23/12) malam akan digelar tertutup.
"Adapun sidang tata tertib, laporan pertanggungjawaban, dan sidang pemilihan pucuk pemimpin NU digelar secara tertutup karena internal organisasi," kata Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU, Imam Aziz dalam keterangannya di Lampung (23/12).
Baca Juga
Adapun sidang laporan pertanggungjawaban kepengurusan PBNU di bawah komando Said Aqil Siradj di UIN Radin Inten, sudah digelar pagi ini.
Dalam sidang ini, duduk di atas panggung jajaran pengurus harian PBNU, termasuk Ketum PBNU Said Aqil Siroj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.
Baca Juga
Para Kiai Sepuh Datangi Muktamar NU, Ingin Jaga Marwah Rais Aam
Acara muktamar dilanjutkan dengan sidang-sidang komisi yang terbagi dalam enam komisi. Di antaranya komisi qanuniyah yang membahas persoalan perundang-undangan dan komisi maudhu’iyah yang fokus pada isu-isu tematik.
Kemudian terdapat komisi waqi’iyah yang fokus pada status hukum fiqih kasus-kasus aktual, komisi organisasi, komisi program, dan komisi rekomendasi.
"Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama pada hari pertama, Rabu (22/12), berjalan relatif lancar, mulai dari pembukaan oleh Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, hingga sidang tata tertib," ungkap Imam. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
