Pemerintah Tetapkan Idul Adha 24 September, Muhammadiyah Tanggal 23 September

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 13 September 2015
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 24 September, Muhammadiyah Tanggal 23 September

Petugas Rukyat mengamati posisi Hilal menggunakan teropong saat Rukyatul Hilal di Pantai Jerman, Kuta, Bali, Selasa (16/6). (Foto Antara/Fikri Yusuf)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Peristiwa-Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Adha 1436 Hijriah akan jatuh pada Kamis, 24 September 2015. Namun, Muhammadiyah akan merayakan Idul Adha 1436 Hijriah satu hari sebelumnya, yaitu pada 23 September 2015.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama menggelar sidang isbat secara tertutup untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1436 Hijriah. Hasil sidang isbat menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah akan jatuh pada Selasa, 15 September 2015. Oleh karena itu Hari Raya Idul Adha yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah akan jatuh pada Kamis 24 September 2015.

Sementara Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 14 September sehingga tanggal 10 Dzulhijjah akan jatuh tepat pada hari Rabu, 23 September.

"Penentuan awal bulan tentang awal bulan Dzulhijjah, Muhammadiyah menetapkan sebulan sebelum Ramadan jatuh pada hari besok. Jadi Senin tanggal 1 Dzulhijjah, sehingga tanggal 10 jatuh pada Rabu, 23 September," kata Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Ma'rifat Iman di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Minggu (13/9).

Ma'rifat berpesan agar perbedaan ini jangan terlalu dibesar-besarkan. Pihaknya tak ingin Muhammadiyah dikatakan berseberangan dengan Pemerintah.

"Jangan dikatakan Muhammadiyah selalu beda dengan pemerintah. Yang beda kan kriteria yang ditetapkan Muhammadiyah dan pemerintah berbeda, pemerintah berlandas pada keputusan mabim ketinggian hilal 2 derajat," tukas Ma'rifat.

Mengenai perbedaan penetapan 10 Dzulhijjah dengan pemerintah, perwakilan Muhammadiyah yang menghadiri sidang isbat menyatakan tidak ada masalah. Pihak Muhammadiyah menghormati keputusan pemerintah.

"Tidak ada masalah. Muhammadiyah yang penting mengimbau pada internal warga Muhammadiyah. Ada masyarakat islam Indonesia yang fanatik terhadap Saudi. Kalau Saudi menetapkan hari ini, maka mereka ikut. Tahun-tahun sebelumnya Muhammadiyah sama dengan Saudi. Muhammadiyah dengan hisab, Saudi dengan rukyat. Mereka juga tidak terikat ketentuan mabim. Tapi bukan kemungkinan selalu sama," tegasnya.

Sidang isbat kali ini tidak dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Machasin dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Nur Syam, yang mewakili pemerintah memimpin jalannya sidang isbat yang diikuti tokoh agama, ulama, perwakilan negara sahabat. (Luh)

Baca Juga: 

Pengumuman Sidang Isbat 1 Dzulhijjah 1436 H Disampaikan Pukul 19:00 WIB

Muhammadiyah Serukan Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi

Kemenag Bikin Akun Twitter Panduan Haji

Hukum Menisbatkan Nama Suami di Belakang Nama Istri dalam Islam

#Muhammadiyah #Kementerian Agama #Idul Adha #Sidang Isbat
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Menjadi langkah positif pemerintah dalam memperkuat eksistensi pesantren di Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Indonesia
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Kemensos juga mengusulkan 40 nama lain, termasuk Gus Dur dan Marsinah.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Indonesia
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Kemenag kejar target penerbitan Perpres Ditjen Pesantren sebagai kado akhir tahun 2025, setelah mendapat persetujuan Presiden Prabowo.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Indonesia
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Anggota Komisi VIII DPR sebut perumusan tupoksi menjadi panduan penting dalam menjalankan operasional Ditjen Pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Indonesia
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Ditjen Pesantren diharapkan dapat mendorong koordinasi, pembinaan, dan pengembangan pesantren dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
Cak Imin menegaskan pentingnya pembenahan infrastruktur lembaga pendidikan berbasis pesantren yang belum memenuhi standar keamanan dan kelayakan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
Indonesia
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Sebagian biro travel diduga menyerahkan uang kepada pejabat Kemenag untuk mendapatkan kuota lebih banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Bagikan