Pemerintah Jual ORI-020 Dengan Bunga 4,95 Persen
Uang Rupiah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah berencana menerbitkan instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI-020 yang akan ditawarkan secara daring (e-SBN) dengan tingkat kupon atau bunga 4,95 persen per tahun. Masa penawaran ORI ini akan berlangsung mulai 4 Oktober hingga 21 Oktober 2021.
Masyarakat yang tertarik berinvestasi pada instrumen ritel yang mempunyai tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2024 ini dapat mulai memesan dengan minimum pemesanan Rp 1 juta dan maksimum Rp 2 miliar.
Baca Juga:
Waskita Lunasi Hutang Jatuh Tempo Sekitar Rp 2 Triliun Dari Penerbitan Obligasi
Proses pemesanan pembelian ORI-020 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan konfirmasi. Pemesanan pembelian dapat disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.
Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor harus memahami Memorandum Informasi ORI-020 yang telah dirilis pada Senin (27/9) dan dapat diakses pada tautan www.kemenkeu.go.id/ori.
Pemerintah sudah menunjuk 27 mitra distribusi untuk transaksi ini, antara lain 17 bank umum, empat perusahaan efek, tiga agen penjual efek reksa dana dan tiga perusahaan teknologi berbasis finansial (tekfin) peer-to-peer lending.
Sebanyak 17 bank umum tersebut antara lain Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Maybank Indonesia, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mega.
Kemudian Bank Mandiri, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia dan Bank Victoria International.
Sebanyak empat perusahaan efek antara lain Trimegah Sekuritas Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.
Selain itu tiga agen penjual efek reksa dana adalah Bareksa Portal Investasi, Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+) dan Star Mercato Capitale (Tanamduit).
Terakhir tiga perusahaan tekfin yaitu Investree Radhika Jaya (Investree), Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) dan Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).
Penerbitan ORI-020 merupakan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel keenam selama 2021, setelah ORI-019 pada Januari, SR-014 pada Februari, SWR-002 pada April, SBR-010 pada Juni dan SR-015 pada Agustus. (Asp)
Baca Juga:
Gunakan Saldo Anggaran Lebih, Pembiayaan Hutang Indonesia Turun 20 Persen
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga