Pemerintah Hawaii akan Kurangi Jumlah Pengunjung di Oahu


Hawaii berencana mengurangi jumlah turis (Foto Unsplash Karsten Winegeart)
KEDATANGAN turis bagi suatu negara tak serta-merta merupakan hal yang baik. Di saat negara lain membatasi bisnis pelesiran, Oahu di Hawaii justru kebanjiran turis. Hal itu amat memengaruhi perekonomian dan kenyamanan penduduk di pulau tersebut. Pejabat Hawaii bahkan khawatir negara mereka akan dibanjiri turis. Oleh karena itu, mereka mengambil langkah untuk memperlambat kunjungan wisatawan.
Otoritas Pariwisata Hawaii telah menyetujui rencana mengurangi jumlah wisatawan di pulau terpadat itu. Direktur Perencanaan Otoritas Pariwisata Hawaii Caroline Anderson mengatakan rencana itu akan dilaksanakan selama tiga tahun mendatang. "Kami percaya warga lokal tak bahagia dengan situasi ini. Wisatawan akan merasakan hal itu. Akibatnya, mereka tak akan mengalami hal menyenangkan di pulau ini," kata Anderson.
BACA JUGA:
Sebenarnya ada penurunan tajam dalam pariwisata di sebagian besar negara selama pandemi, tetapi sekarang pengunjung berbondong-bondong kembali. Saat ini, ada lebih banyak wisatawan yang datang ke Hawaii daripada sebelum pandemi.
Pada Juni, lebih dari 791.000 pengunjung tiba di Hawaii melalui jalur udara. Demikian data statistik pengunjung awal yang dirilis Departemen Bisnis, Pengembangan Ekonomi, dan Pariwisata Negara Bagian dan Otoritas Pariwisata Hawaii.
Pada 2019, Hawaii melampaui 10 juta pengunjung untuk pertama kalinya. Sejak negara itu mulai menyambut kembali wisatawan dalam beberapa bulan terakhir setelah pandemi virus corona, jumlah kedatangan tamu melebihi batas itu. Pejabat negara mencatat rekor jumlah kedatangan terjadi tanpa pengunjung dari Asia dan lokasi lain karena masih di bawah pembatasan COVID-19. Kecepatan lonjakan pendatang itu mengkhawatirkan Choon James, seorang broker realestat di Oahu yang juga mencalonkan diri sebagai wali kota pada 2020. Kekhawatiran james berakar pada keadaan pulau yang belum berkembang dengan baik.
Sebagai langkah awal, pemerintah setempat menyusun Rencana Pengelolaan Destinasi Oahu yang disetujui minggu lalu oleh Otoritas Pariwisata Hawaii dikembangkan selama lima bulan terakhir dengan masukan dari Kota dan Kabupaten Honolulu. Tujuannya ialah mengelola jumlah akomodasi pengunjung, dan mengeksplorasi perubahan penggunaan lahan, zonasi, dan kebijakan bandara.
Otoritas Pariwisata Hawaii berharap langkah-langkah yang digariskan dalam rencana tersebut akan mengurangi serbuan wisatawan sekaligus meningkatkan pengalaman bagi mereka yang datang. Rencana tersebut berupaya mengelola penggunaan mobil pengunjung dan menambahkan biaya pariwisata untuk mendukung konservasi dan sumber daya alam.(Tel)
Bagikan
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
