Pemerintah Dinilai Tidak Bisa Kendalikan Distribusi Minyak Goreng
Minyak goreng kemasan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kelangkaan dan harga tinggi masih terjadi pada komoditas minyak goreng di Indonesia. Padahal, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) 14 ribu rupiah per liter.
Ketua Bidang Penggalangan Buruh dan Miskin Kota DPN Repdem, Jimmy Fajar mengungkapkan, penegak hukum seolah tak berdaya menghadapi bandit-bandit kebutuhan pokok rakyat. Pasalnya krisis minyak goreng ini sudah lama terjadi.
Baca Juga:
DPR Kritik Pejabat Kemendag yang Curiga Warga Timbun Minyak Goreng di Rumah
"Kalau benar seperti klaim Menteri Perdagangan bahwa produksi sudah lebih dari cukup, seharusnya kelangkaan minyak goreng tidak terjadi setelah adanya penerapan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang konon sudah mendistribusikan lebih dari 391 juta liter. Ini janggal sekali," ucapnya, Senin (14/3).
Jimmy menduga, ada pihak yang sengaja melakukan sabotase ekonomi nasional dengan menaikkan bahan pokok kebutuhan rakyat menjelang bulan suci ramadan. Bahkan, distribusi minyak tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah.
"Pemerintah harus tegas menghadapi bandit-bandit sembako ini. Copot Menteri Perdagangan Lutfi! Bosan mendengar kebohongan publik setiap dia bicara!" tegas Jimmy.
Menurut Jimmy, semua instansi, baik Kementerian, penegak hukum dan KPPU harus bisa mengatasi hal ini. Ketua DPR RI bahkan sudah meninjau langsung ke pelosok-pelosok soal kelangkaan minyak goreng dan naiknya harga kebutuhan bahan pokok ini.
"Kami sependapat, tangkap siapapun yang membuat kelangkaan minyak goreng dan hukum seberat-beratnya! Kejadian ini tidak boleh terulang!," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengecek ketersediaan dan harga minyak goreng di toko swalayan maupun pasar tradisional saat melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta pada Minggu.
Presiden mendatangi satu minimarket yang berada di Pasar Kembang Yogyakarta, pada sekitar pukul 09.05 WIB dan langsung menuju rak minyak goreng, sayangnya Presiden mendapati rak tersebut kosong. Bahkan, presiden membeli minyak goreng dengan harga Rp 20 ribu per liter. (Asp)
Baca Juga:
Kelangkaan Minyak Goreng Bisa Picu Dampak Berbahaya hingga Konflik
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Antrean KJP Pasar Jaya 2025 Kembali Dibuka, ini Cara Akses Link dan Daftarnya
Dekatkan Diri dengan Warga Jakarta, PAM Jaya Gelar Bazar Sembako Gratis
Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng
Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal
Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar
Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha
Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi
Tidak Perlu Cemas saat Antrean KJP Sembako Terlewat dan QR Code Hilang, Ini yang Harus Dilakukan
Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo
Pemerintah Kasih Paket Intensif pada Juni-Juli 2025, Ada Diskon Listrik hingga Transportasi