Pemerintah Diminta Sigap di Segala Bidang Hadapi Dampak Erupsi Semeru
                Foto udara kondisi permukiman warga yang tertimbun material guguran Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras)
Merahputih.com - Erupsi Gunung Semeru menyebabkan puluhan warga jadi korban. Bahkan, sejumlah penduduk setempat masih tertahan di seputar lokasi. Evakuasi sulit dilakukan lantaran kondisi lapangan yang menyulitkan.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk bergerak cepat.
"Khususnya melakukan penyelamatan dan evakuasi bagi para warga yang ada di sekitar Gunung Semeru," kata Dasco dalam keteranganya, Minggu (5/11).
Baca Juga:
Kondisi Terkini Gunung Semeru Usai Erupsi
Pemerintah juga diminta membuat posko-posko darurat, menyediakan kebutuhan pokok, baik sandang dan pangan serta obat-obatan yang diperlukan oleh para warga.
Legislator Dapil Banten III ini juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Ia berharap semoga bencana ini lekas berlalu.
"Semoga musibah ini segera berlalu dan kita semua diberikan kekuatan serta ketabahan oleh-Nya, khususnya bagi masyarakat Lumajang, Jawa Timur yang terdampak," harap Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini.
Dia juga menyampaikan keprihatinannya atas bencana erupsi Gunung Semeru, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12).
"Dengan terjadi erupsi Gunung Semeru ini, tentunya kami sampaikan prihatin dan duka cita yang mendalam bagi masyarakat Lumajang, Jawa Timur yang terdampak dan berada di radius erupsi," ujar Dasco.
Baca Juga
Presiden Joko Widodo pun memerintahkan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Suharyanto dan jajarannya segera ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jokowi meminta agar penanganan darurat bencana berjalan cepat dan tepat.
Sementara, tim cepat tanggap telah bergerak lewat darat dan mengantar logistik antara lain selimut, makanan siap saji, terpal, dan tenda darurat sejak malam tadi.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, Eko Budi Lelono mengimbau masyarakat maupun pengunjung tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor selatan dan tenggara.
Kementerian Perhubungan memastikan seluruh bandara dan penerbangan di sekitar Gunung Semeru beroperasi normal.
Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi, Dua Kecamatan Gelap Gulita
Pihak Airnav juga sudah menginformasikan kepada seluruh pemangku kepentingan penerbangan untuk mewaspadai dampak erupsi Gunung Semeru.
Kemenhub juga memastikan akan memonitor perkembangan kondisi dan dampak letusan Gunung Semeru untuk dapat disesuaikan dengan operasional bandara dan penerbangan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
                      Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
                      Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
                      Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan
                      Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
                      Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
                      Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
                      Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
                      Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak
                      Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada