Pemerintah Dampingi TKI yang Divonis Mati di Malaysia


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Merahputih Nasional- Setelah memutuskan banding atas vonis mati Pengadilan Negeri Penang Malaysia terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Ponorogo, Rita Krisdianti, Kemenlu terus mendampingi WNI tersebut hingga kasusnya tuntas.
Dikabarkan, TKI Rita tertangkap petugas Bandara Internasional Bayan Lepas, Penang, Malaysia membawa paket shabu seberat 4 kg, 10 Juli 2013 lalu. Dalam pemeriksaan, Rita sendiri tidak mengakui isi tas tersebut miliknya. Ia mengaku tas yang menjadi barang bukti itu milik WNI yang mengatur perjalanannya dari Hongkong ke Penang Malaysia.
Upaya pendampingan Kementerian Luar Negeri dilakukan melalui perwakilan di Penang, Malaysia. Menlu Retno Marsudi mengatakan telah melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk meringankan vonis mati tersebut.
"Kemarin saya sudah melakukan komunikasi beberapa kali dengan perwakilan kita yang ada di Malaysia, Penang terutama. Dan saya hanya ingin yakinkan bahwa pendampingan hukum tidak berkurang, bahkan diperkuat, dan itulah yang akan kita lakukan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (31/5).
Menlu menegaskan sesuai instruksi Presiden bahwa pendampingan hukum terhadap seluruh WNI yang bermasalah akan dilakukan. Jadi, tidak hanya kasus Rita saja.
"Tentunya kita tetap menghormati hukum yang berlaku di negara tersebut, tetapi kewajiban pemerintah adalah melakukan pendampingan hukum untuk memastikan bahwa hak-hak hukum dari WNI dipenuhi," jelas Menlu.
Disamping terus melakukan pendampingan terhadap WNI bermasalah hukum, pihak Kemenlu juga terus berkomunikasi dengan keluarga agar informasi status dan perkembangan kasus tetap diketahui keluarga.
BACA JUGA:
- Pemerintah Indonesia Upayakan TKI di Malaysia Tidak Dihukum Mati
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Jokowi Napak Tilas ke Penjara Banceuy
- Jokowi Tawarkan Pengadaan Gerbong PT Inka ke Sri Lanka
- Saat Jokowi Sebut Gaya Rambut Kaesang Mirip Batok Kelapa
- Presiden Jokowi Terus Imbau Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Sensus Ekonomi
Bagikan
Berita Terkait
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan

Penyebab Kematian Diplomat Zetro Leonardo Purba Belum Terkuat, Kemenlu Jadikan Prioritas

Menlu Sugiono Pastikan Pendidikan Anak-Anak Zetro Leonardo Purba Akan Ditanggung Pemerintah

Jenazah Diplomat Zetro Disemayamkan di RSPAD, Pemakaman di TPU Sari Mulya Tangsel Kamis

Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI

Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Sebut akan Diautopsi di Lima lalu Dipulangkan

Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden

Diplomat Zetro Ditembak Usai Ambil Uang di ATM, Belum Terindikasi Ada Intimidasi

Buntut Tewasnya Zetro Purba, Kemlu Diminta Segera Perbaiki Sistem Keamanan dan Lindungi Diplomat Indonesia di Seluruh Dunia
