Pemerintah Bangun Lagi 4.000 Jaringan Gas Rumah Tangga di Aceh dan Kaltim
Ilustrasi Jaringan pipa gas (Foto: esdm.go.id)
MerahPutih, Bisnis - Pemerintah masih akan meneruskan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang telah dilakukan sejak tahun 2009. Untuk tahun 2015, pembangunan ini direncanakan akan dilakukan di Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Lhoksukon (Aceh) yang masing-masing sebanyak 4.000 sambungan rumah (SR).
Terkait pembangunan jaringan gas ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun roadmap hingga tahun 2019. Untuk tahun 2016, rencananya akan dibangun di Cilegon dan Pekanbaru sebanyak 8.000 SR. Tahun 2017, pembangunan jaringan gas rumah tangga akan dilaksanakan di Kutai Kartanegara dan Musi Banyuasin sebanyak 8.000 SR. Pembangunan Batam dan Muara Enim akan dilakukan tahun 2018 sebanyak 8.000 SR dan terakhir tahun 2019 sebanyak 8.000 SR di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro.
Seperti dilansir dari esdm.go.id, Selasa (27/1), Pada tahun 2014, pemerintah membangun jaringan gas domestik sebanyak 16.953 SR di Bekasi (3.949 SR), Bulungan (3.300 SR), Lhokseumawe (3.997 SR), Sidoardjo (1.707 SR) dan Semarang (4.000 SR). Hingga 2014, telah terpasang 72.511 SR yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan sumber daya lokal demi mencapai ketahanan energi serta memberikan energi yang murah dan bersih bagi masyarakat. Pembangunan jaringan gas rumah tangga juga bertujuan mengurangi ketergantungan impor LPG yang jumlahnya cukup besar. Setiap tahunnya, kebutuhan LPG Indonesia mencapai 4,5 juga ton. Sedangkan hasil produksi kilang dalam negeri hanya 2,5 juta ton. Ini berarti hampir 50% kebutuhan LPG harus diimpor. (Bro)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Tuntut Jawaban Konkret dari PGN dan Kemenperin Terkait Kebijakan Gas
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir
Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!
Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain
Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah