Pementasan "Potret Diri": Mengemas Pengalaman dalam Estetika Seni Monolog

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 29 Maret 2017
Pementasan

Pementasan monolog "Potret Diri" (MP/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Pementasan "Potret Diri" oleh Ari Dwianto tidak sekadar sebuah aksi monolog yang hanya mengedepankan estetika dalam sebuah seni 'ngomong sendiri'. Dalam pementasan yang digelar di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Timantoro, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (27/3) malam lalu, aksi sang aktor Ari Dwianto menggeret seluruh penonton masuk ke dalam tema seni yang dibawakan.

Penonton tidak hanya menjadi obyek yang membuat agar aksi Ari yang berkolaborasi dengan Ficky Tri Sanjaya, Richardus Ardita, dan Sabani Thipani ini sah menjadi sebuah pementasan. Namun penonton juga sebagai aktor yang pasif.

"Pada pertunjukan ini, kita akan bertemu dan berinteraksi dengan seorang aktor yang menceritakan kisah hidupnya sendiri, setidaknya dia menganggap demikian. Alih-alih menampilkan bagian-bagian yang menyenangkan atau membanggakan, dia lebih memilih mengambil dari ingatan tanpa penilaian baik dan buruk," kata Ari Dwianto.

Sejak awal hingga akhir, aktor bertutur dengan langgam komunikasi biasa maupun tak biasa, tentang pengalaman hidupnya. Selayaknya aktor monolog, bercerita sendiri tanpa menghiraukan konflik tokoh lainnya. Ia menceritakan berbagai hal, dengan diselingi beberapa fase musik dan artistik panggung lainnya.

Dari pementasan ini juga tampak jelas kematangan Ari Dwianto dalam menghadirkan pengalamannya melalui setiap gerak dan kata ini adalah proses yang berpadu dengan perdaban kehidupan yang penuh sarat.

Ari Dwianto seolah sedang mengisyaratkan bahwa pengalaman seseorang belum tentu sama dengan pengalaman orang lain. Bahkan, pengalaman dua orang kembar pun tidak bisa sama. Ia juga menggambarkan bahwa keduanya memiliki tubuh masing-masing, memiliki ruang dan waktu masing-masing, dan memiliki jiwa masing-masing, namun bukan berarti pengalam seseorang tidak penting. Setidaknya, ada hal yang dapat dipelajari dalam setiap pengalam.

Pementasan "Potret Diri" ini disutradarai sendiri oleh aktor Ari Dwianto. Pementasan yang digelar dalam tajuk 'Jagongan Wagen' ini merupakan ruang ekspresi para seniman yang sedang menempa ilmu di 'Kawah Candradimuka' Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Dan, 'Jagongan Wagen' di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja ini rutin dilaksanakan sebagai perwujudan proses kreatif, kolaboratif, eksploratif, dan edukatif.

Artikel ini berdasarkan liputan Fredy Wansyah, kontributor merahputih.com yang bertugas di wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya. Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Ini Saran Lola Amaria Untuk Meningkatkan Potensi Wisata Indonesia

#Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) #Festival Seni Budaya #Pentas Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB
Pemkot Solo membatasi waktu gelaran event, yakni sampai 22.00 WIB saja. Sebab, banyak warganya yang menggantungkan hidup dari event tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB
ShowBiz
Ciputra Artpreneur Gelar Konser Film 'Beauty and the Beast' dengan Iringan Musik Orkestra Langsung
Konser film ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, 27 dan 28 September 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Ciputra Artpreneur Gelar Konser Film 'Beauty and the Beast' dengan Iringan Musik Orkestra Langsung
ShowBiz
Galeri Indonesia Kaya Persembahkan 'Kam1 Menar1' Rayakan Hari Jadi Ke-11
Galeri Indonesia Kaya menghadirkan beragam pertunjukan bertemakan Kam1 Menar1 dari 11 sanggar terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 09 Oktober 2024
Galeri Indonesia Kaya Persembahkan 'Kam1 Menar1' Rayakan Hari Jadi Ke-11
Indonesia
DKI Hadirkan Ruang Kreasi Ramah Difabel Lewat Festival Budaya di GKJ dan TIM
Festival dapat menjadi ruang bagi anak-anak disabilitas untuk berkreasi dan menggali potensinya di bidang seni dan budaya.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Agustus 2024
DKI Hadirkan Ruang Kreasi Ramah Difabel Lewat Festival Budaya di GKJ dan TIM
ShowBiz
Alur Cerita Pementasan Teater 'Sang Kembang Bale'
Titimangsa kembali dengan produksinya ke-79 dalam teater bertajuk ‘Sang Kembang Bale (Nyanyian yang Kutitipkan pada Angin).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 03 Agustus 2024
Alur Cerita Pementasan Teater 'Sang Kembang Bale'
Indonesiaku
Pentas Teater 'Sang Kembang Bale' Segera di Gelar
Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar teater dalam produksi ke-79 bertajuk 'Sang Kembang Bale (Nyanyian yang Kutitipkan pada Angin)'.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 02 Agustus 2024
Pentas Teater 'Sang Kembang Bale' Segera di Gelar
ShowBiz
ArtMoments 2024 Siap Digelar Bertemakan 'Renewal'
Pameran ini juga akan menghadirkan serangkaian diskusi menarik dari para ahli
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 13 Juli 2024
ArtMoments 2024 Siap Digelar Bertemakan 'Renewal'
Lifestyle
Segera Digelar, ini Alur Cerita Pentas Teater 'MATAHARI PAPUA'
Alur cerita teater MATAHARI PAPUA mengisahkan seorang pemuda bernama Biwar yang tumbuh dewasa. Ia ingin balas dendam dan membunuh Naga.
Soffi Amira - Kamis, 30 Mei 2024
Segera Digelar, ini Alur Cerita Pentas Teater 'MATAHARI PAPUA'
ShowBiz
Teater Koma Gelar Pentas 'Matahari Papua', Bicara soal Perjuangan
Teater Koma akan menggelar pentas Matahari Papua karya Norberus Riantiarno. Pentas itu akan digelar pada 7-9 Juni 2024 mendatang.
Soffi Amira - Rabu, 29 Mei 2024
Teater Koma Gelar Pentas 'Matahari Papua', Bicara soal Perjuangan
ShowBiz
Kisah ‘Keluarga Cemara’ Hadir di Panggung Teater
Keluarga Cemara yang pernah mengisi layar kaca banyak rumah di Tanah Air kini dihadirkan dalam lakon teater.
Dwi Astarini - Selasa, 30 April 2024
Kisah ‘Keluarga Cemara’ Hadir di Panggung Teater
Bagikan