Pemda DIY Bangun 3 Instalasi Generator Oksigen
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji. Foto: Humas Pemda DIY
MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan segera membangun tiga instalasi generator oksigen. Pembangunan instalasi bertujuan mengatasi krisis oksigen di wilayah DIY.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan instalasi generator oksigen ini berfungsi sebagai alat penghasil oksigen murni. Hasil dari generator akan dipakai untuk memasok oksigen medis bagi sejumlah rumah sakit di DIY.
Baca Juga
"Pemerintah DIY berencana membangun generatornya, satu sampai satu setengah bulan mendatang, sudah bisa dioperasionalkan," kata Aji di Yogyakarta, Rabu (28/7).
Pembangunan ketiga instalasi ini menghabiskan dana Rp 25 Miliar yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DIY. Ketiganya akan dibangun di Gedung Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG), Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Pemda DIY menargetkan tiga instalasi generator oksigen tersebut mampu mengisi 400 sampai 500 tabung gas oksigen berukuran besar setiap hari.
Aji melanjutkan instalasi generator oksigen juga akan dibangun di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Masing-masing memiliki kapasitas yang sama yakni 500 tabung.
"Pembangunan diserahkan ke Pemkab setempat. kalau sudah selesai semua, maka dapat menghasilkan 2.000 tabung sehari seluruh DIY," kata mantan kepala Disdikpora DIY ini.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Oksigen DIY, Tri Saktiyana menjelaskan instalasi generator oksigen memiliki cara kerja menyedot udara di lingkungan sekitarnya. Udara itu kemudian dipadatkan dan dimasukkan ke tabung.
Saat ini DIY telah memperoleh bantuan 100 unit oksigen konsentrator dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Tri optimistis dengan beroperasinya genetor oksigen itu ke depan sudah tidak ada lagi kelangkaan oksigen. Seluruh kebutuhan oksigen rumah sakit di DIY diyakini bisa tercukupi dengan catatan kasus konfirmasi positif COVID-19 tidak terus meningkat.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyatakan, pihaknya akan membangun instalasi generator oksigen kapasitas kecil. Pembangunan generator oksigen ini membutuhkan biaya Rp 1,9 miliar yang diambil dari pos anggaran dana bantuan tidak terduga. Pemkab Sleman menargetkan pembangunan generator oksigen selesai pertengahan Agustus.
"Generator oksigen kapasitas kecil ini nantinya akan ditempatkan di RS Darurat COVID-19 (RSDC) Respati dengan kapasitas produksi yang bisa dihasilkan setiap harinya sebanyak 60 tabung berukuran besar dengan ukuran tiga atau empat liter. Generator oksigen ini hanya untuk memenuhi kebutuhan RSDC Respati," katanya.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kebutuhan 10.000 ton oksigen tersebar di 27 rumah sakit rujukan COVID-19 di Sleman. Jumlah tersebut termasuk kebutuhan oksigen liquid dan oksigen tabung.
Beberapa rumah sakit yang ada, kebutuhan oksigen liquid selama ini masih cukup stabil. Hanya saja pasokan untuk oksigen tabung yang masih belum stabil. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari