Pembeli Luar Kota Berdatangan, Kedelai di Pasar Tradisional Yogyakarta Langka

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 17 Februari 2022
Pembeli Luar Kota Berdatangan, Kedelai di Pasar Tradisional Yogyakarta Langka

Ilustrasi - Pasar tradisional. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Stok komoditas kedelai di beberapa pasar tradisional di Kota Yogyakarta mulai sulit dicari. Bahkan di beberapa pasar, stoknya kosong.

Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya menemukan fakta kosongnya stok kedelai lantaran diburu perajin tahu dan tempe dari kabupaten lain di dalam maupun luar wilayah DIY.

"Terutama di Pasar Beringharjo, stok kedelai di pedagang kosong. Banyak pengrajin tahu tempe yang beli kedelai di sini. Karena di pasar tempat tinggal mereka kosong," ujar Riswanti di Kota Yogyakarta, Kamis (17/2).

Baca Juga:

Harga Kedelai Melonjak Tinggi, PKS Minta Kurangi Ketergantungan Impor

Kosongnya stok kedelai mulai terjadi sejak Senin (14/2). Selain di Pasar Beringharjo, kekosongan stok kedelai juga terjadi di Pasar Prawirotaman.

Meskipun stok kedelai kosong dalam beberapa hari, namun hingga saat ini, Riswanti mengatakan, belum ada kelangkaan produk tahu dan tempe yang dijual di pasar tradisional Kota Yogyakarta.

Ia melihat, masyarakat masih mudah menemukan tempe dan tahu. Hal ini terjadi lantaran konsumsi kedelai di Kota Yogyakarta tidak terlalu besar. Selain itu, jumlah perajin tahu dan tempe di Kota Budaya ini juga tidak terlalu banyak.

Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga menegaskan, harga kedelai baik kedelai impor maupun lokal tidak mengalami kenaikan.

"Tidak ada kenaikan harga. Kedelai impor di pasar tradisional tetap dijual Rp 12.000 per kilogram dan Rp 16.500 untuk kedelai lokal," pungkasnya.

Baca Juga:

Kedelai Mahal dan Langka, Pemerintah Diminta Respons Cepat

Samsuri (30) salah satu perajin tahu dan tempe di Kota Yogyakarta mengakui kesulitan mendapatkan kedelai. Ia sampai harus memutari empat pasar demi mendapatkan kedelai.

Ia menuturkan, harga kedelai tidak naik. Dia pun tidak berencana menaikkan harga tempe dan tahu.

"Iya, susah sekarang (mencari kedelai). Kalau harga naik, mungkin saya kecilkan ukuran. Kalau ikut naik (harganya) berat," kata Samsuri. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Harga Kedelai Melonjak, Tahu Tempe Makin Tipis dan Naik 20 Persen

#Yogyakarta #Kedelai Impor #Harga Kedelai
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan