Pemandu Karaoke Menyesal Makan Uang Hasil Rampokan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 21 Juni 2017
Pemandu Karaoke Menyesal Makan Uang Hasil Rampokan

Para tersangka kasus pembunuhan sadis, Davidson Tantono. (MP/Angga Yudha Pratama)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Selesai sudah pelarian Safril alias SFL, kapten sekaligus eksekutor perampokan dan penembakan sadis terhadap Davidson Tantono di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

SFL tewas diterjang timah panas petugas karena berusaha merebut pistol polisi di Jalan Bypass Arteri Porong, Sidoarjo saat sedang menunjukkan lokasi dibuangnya senjata untuk melakukan perampokan.

Saat diringkus, SFL tak sendiri. Dia diringkus bersama dua orang lainnya yaitu NFR dan RCL di Banyuwangi, Jawa Timur, 19 Juni lalu. RCL tak lain adalah pacar SFL yang bertugas mencarikan tempat tinggal untuk merencanakan dan membagikan hasil rampokan.

Saat dihadirkan, RCL terisak menyesali perkenalannya dengan SFL yang membuat wanita berambut pirang itu merasakan dinginnya dinding penjara.

Di hadapan Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan, sambil terbata-bata, RCL mengungkapkan perkenalannya dengan SFL. Bermula saat dirinya masih bekerja sebagai ladies companion (LC) Karaoke Grand Menteng, RCL akhirnya pacaran dengan SFL.

Rasa sesal keluar dari mulut RCL saat Iriawan menanyakan bagaimana caranya dia menyewa apartemen untuk para pelaku bersembunyi, merencanakan dan sebagai tempat bagi-bagi uang hasil rampokan.

"Sebenarnya yang sewa itu disuruh sama dia, tapi atas namanya saya, karena KTP daerah kurang diterima. KTP saya Jakarta," kata RCL.

"Untuk ke Banyuwangi, pertama saya itu menolak ikut dia (SFL), tapi saya terpaksa, Pak, karena diancam suruh ikut. Jangan mau enaknya doang. Saya terpaksa ikut. Saya menyesal kenapa saya sebodoh itu tidak tahu risikonya seperti ini, Pak," tambahmnya.

Davidson Tantono tewas ditembak di Daan Mogot usai mengambil uang 300 juta di Bank BCA Grand Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sempat terjadi tarik-menarik antara Davidson dengan pelaku yang diketahui merupakan SFL.

Saat ini, Polda Metro Jaya sudah menangkap tujuh orang terduga komplotan perampok terhadap Davidson. Sementara, 4 orang lainnya dan sepucuk senjata untuk menembak Davidson masih dalam pencarian. (Ayp)

Baca berita terkait perampokan sadis lainnya di: Eksekutor Perampokan Daan Mogot Tewas Didor

#Kasus Pembunuhan #Perampokan Sadis
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Ditemukan sejumlah luka di bagian lengan, perut, dan dagu korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Indonesia
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Motif penculikan dan pembunuhan Kacab BRI akhirnya terungkap.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Indonesia
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Dua anggota TNI dijanjikan uang senilai Rp 100 juta untuk menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI, Muhammad Ilham Pradipta. Keduanya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Motif penculikan Kepala Cabang BRI hingga kini belum terungkap. Polisi mengungkapkan, bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Bagikan