Pelestarian Museum Radya Pustaka Harus Libatkan Masyarakat
(MP/Win)
Keberadaan Museum Radya Pustaka Solo tampaknya akan lebih dimanfaatkan fungsinya. Selain sebagai lokasi menyimpan peristiwa masa lampau dan juga sarana edukasi, salah satu museum tertua di Indonesia ini akan lebih mengajak masyarakat untuk ikut melestarikannya.
Kepala UPTD Museum Dinas Kebudayaan (Disbudpar) Kota Solo Bambang MBS, menerangkan, dalam hal ini masyarakat tidak hanya melihat koleksi museum saja, namun juga terlibat aktif dalam kegiatan museum.
"Misalnya, saat jamasan Pusaka yang kami lakukan setiap bulan Sura. Masyarakat bisa bergabung. Sehingga masyarakat bisa merasakan, bagaimana cara menjamas, bahannya apa saja dan lainnya. Jadi tidak hanya sebagai penonton,” urai Bambang kepada merahputih.com.
Dengan begitu, bukan tak mungkin masyarakat juga melestarikan, menjaga dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap museum. ”Mungkin kita akan coba mulai tahun ini. Tak ada salahnya museum membuka diri kepada masyarakat. Karena memang hal ini cukup berkaitan,” katanya.
Artikel ini berdasarkan liputan Win, kontributormerahputih.com yang bertugas di wilayah Solo dan sekitarnya. Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Harmonisasi Orang-Orang Tionghoa Dan Santri Jawa di Lasem
Bagikan
Berita Terkait
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Tunggu 40 Hari, Tedjowulan Akan Kumpulkan Kerabat Keraton Bahas Suksesi Raja Solo