Pelemparan Alquran Saat Keributan di Mako Brimob Hoax
Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul. (Foto Ist)
MerahPutih.com - Mabes Polri membenarkan adanya kericuhan antara petugas jaga dengan para tahanan kasus terorisme di Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jawa Barat.
"Gejolak terjadi sebagai reaksi atas tindakan yang dilakukan oleh petugas jaga rutan yang melakukan penyitaan terhadap ponsel milik tahanan dalam blok C," ujar Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul dalam keterangan, Jumat (10/11).
Akibat dari gejolak tersebut, para tahanan dari blok B dan C merusak pintu kamar sel hingga tidak dapat digunakan lagi.
Martinus juga meluruskan mengenai berita yang tersebar di media sosial bahwa ada pelemparan Alquran oleh anggota Brimob saat terjadinya kericuhan.
"Tidak benar telah terjadi pelemparan Alquran oleh petugas jaga," kata Martinus.
Menurutnya, petugas jaga melakukan pemeriksaan terhadap buku-buku dan benda-benda yang ada di dalam sel.
"Saat ini kondisi rumah tahanan sudah kondusif dan para penghuni rutan sudah tenang," jelas Martinus.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto membenarkan telah terjadi keributan antara petugas penjaga dengan tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua.
Rikwanto menerangkan peristiwa keributan dipicu ketika penjaga melakukan pemeriksaan ruang sel tahanan. Kemudian petugas menemukan ponsel di salah satu ruangan sel dan melakukan penyitaan.
"Petugas piket Densus 88 menemukan empat buah ponsel milik empat narapidana yakni Juhanda, Saulihun, Kairul Anam dan Jumali," ujarnya.
Salah seorang tahanan, lanjut Rikwanto, tidak terima lalu berteriak-teriak kepada petugas piket Densus 88 untuk memancing emosi.
Sementara itu tahanan lainnya, turut memperkeruh keadaan dengan takbir keras-keras sehingga memancing napi lain yang ada di ruang sel sebelahnya. Petugas piket dari Sat Pelopor melepaskan tembakan peringatan untuk meredam chaos sekaligus sebagai peringatan kepada tahanan. (Ayp)
Baca juga berita terkait lainnya di: Tahanan di Mako Brimob Ngamuk Rusak Beberapa Fasilitas
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Apel Kasatwil 2025 Digelar 3 Hari, Lebih dari 600 Pejabat Kepolisian Hadir di Mako Brimob
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan