Makna Mendalam Batik Motif Parang yang Dilarang Dikenakan pada Acara Ngunduh Mantu Kaesang dan Erina Gudono

Febrian AdiFebrian Adi - Selasa, 06 Desember 2022
Makna Mendalam Batik Motif Parang yang Dilarang Dikenakan pada Acara Ngunduh Mantu Kaesang dan Erina Gudono

Ada pelaranga memakai batik motif parang di pernikahan Kaesang dan Erina. (Foto: Instagram/@kaesangp)

Ukuran:
14
Audio:

HARI bahagia pasangan Kaesang Pangarap dan Erina Sofia Gudono tinggal hitungan hari saja. Pernikahan mereka rencananya akan diselenggarakan pada 10 Desember 2022 di Royal Ambarukmo, Yogyakarta. Setelah itu, keduanya akan menggelar tasyakuran pernikahan di Puro Mangkunegaran Solo.

Menuju hari bahagia tersebut, Wali Kota Solo sekaligus kakak dari Kaesang Pangarap, Gibran Rakabuming Raka diketahui mendapat pesan langsung dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, perihal pelarangan para tamu mengenakan batik motif parang di acara ngunduh mantu tersebut.

Baca juga:

Calon Istri Kaesang Pangarep Jalani Tradisi Pingitan

“Dari Pura Mangkunegaran meminta supaya tamu undangan tidak mengeakan kain batik bermotif tersebut,” ungkap Gibran kepada Merahputih.com, Senin (5/12).

Motif batik parang sendiri dipercaya sebagai salah satu motif batik yang paling tua di Indonesia. Motif batik ini merupakan peninggalan atau warisan budaya dari zaman Keraajaan Mataram.

Diketahui, tokoh yang menciptakan motif batik tersebut ialah Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma yang terinspirasi oleh ombak yang menggulung saat dirinya tengah bermeditasi di Pantai Selatan Jawa.

Nama ‘parang’ sendiri berasal dari kata ‘pereng’ yang memiliki makna lereng atau tebing batu karang. Motif parang yang disebut perengan ini menggambarkan garis menurun dari tinggu ke rendah secara diagonal.

Baca juga: Gibran Tegaskan Pernikahan Kaesang-Erina Hanya Terima Sumbangan Doa

Garis diagonal ini melambangkan penghormatan, cita-cita, dan kesetiaan pada nilai-nilai yang benar. Sementara itu, dinamika polanya menggambarkan ketangkasan dan kewaspadaan. Susunan jalinan motif parang memiliki makna jalinan tak terputus yang melambangkan kesinambungan.

Oleh karena itu, pada zaman dahulu batik parang tidak boleh digunakan sembarang orang. Batik ini hanya bisa dipakai raja, keluarga keraton, atau ksatria kerajaan. Selain itu, besar kecilnya parang juga melambangkan status sosial pemakainnya dalam lingkup kerajaan.

Dengan menilik sejarah tersebut sampai saat ini, motif parang masih terlarang dipakai masyarakat biasa ketika berada di lingkungan Keraton Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman.

“Atas dasar itu, saya meminta pada tamu untuk menyesuaikan aturan yang memang sudah lama diatur dalam adat Mangkunegaran, salah satunya oleh Kanjeng Gusti Pangerang Adipati Arya Amngkunegoro X,” lanjut Gibran. (far)

Baca juga:

Tamu Ngunduh Mantu Kaesang Dilarang Pakai Batik Parang

#Tradisi #Batik
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Saraswati juga melihat peluang besar dari kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Indonesia
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, berkunjung ke Kampung Wisata Batik Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (23/2).
Soffi Amira - Minggu, 23 Februari 2025
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Bagikan