Pelabuhan Panjang Digunakan Buat Pemudik Pakai Sepeda Motor


Kapal di Pelabuhan Merak. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan memproyeksikan sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024.
Mengurai kepadatan di pelabuhan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung menyatakan, Pelabuhan Panjang tetap akan digunakan sebagai alternatif penyeberangan pada mudik Lebaran 2024.
Baca juga:
10 SPBU Jalur Mudik di DKI yang Masuk Daftar Pengawasan Ketat Takaran
"Ada sedikit perubahan terkait skema penyeberangan pada periode mudik Lebaran 2024, di mana Pelabuhan Panjang tetap diharapkan dapat beroperasi sebagai alternatif penyeberangan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, dikutip Antara, Selasa (26/3).
Pelabuhan Panjang rencananya akan digunakan sebagai alternatif penyeberangan bagi pengguna sepeda motor dari Pelabuhan Ciwandan yang berada di Cilegon, pada mudik Lebaran 2024 ini dilakukan untuk memperlancar arus mudik.
"Memang sekarang masih terus di rapatkan dengan Dirjen Perhubungan Laut, dan dengan adanya Pelabuhan Panjang ini dapat membantu masyarakat karena memiliki jarak tempuh yang lebih singkat dari pada di Pelabuhan Bakauheni," katanya.
Ia mengatakan, jarak tempuh yang singkat dari Pelabuhan Ciwandan- Pelabuhan Panjang dan dengan pusat Kota Bandarlampung dirasa cukup aman bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.
"Jadi pelayanan di Pelabuhan Panjang ini bisa digunakan supaya tidak terfokus di Pelabuhan Bakauheni, terlebih lagi kalau pemudik motor banyak aspek yang harus diperhatikan seperti keselamatan, kemacetan kalau harus melakukan perjalanan cukup jauh dari Bakauheni karena butuh 100 kilometer untuk sampai ke Kota Bandarlampung," ucap dia.
Ia melanjutkan, kapal milik Pelni belum bisa memberikan pelayanan saat mudik di Pelabuhan Panjang, maka akan ada opsi menggunakan kapal kecil milik ASDP yang belum digunakan.
"Sudah melakukan gelar operasi di posko di KSOP untuk persiapan, dan berdasarkan informasi awal kalau dari Pelabuhan Ciwandan-Pelabuhan Panjang tidak bisa pakai kapal Pelni akan menggunakan kapal kecil milik ASDP yang tidak dipakai. Sedangkan untuk jumlah kapal yang akan digunakan akan di rapatkan kembali," tambahnya
Ia mengatakan, dengan dioptimalkannya semua dermaga di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Panjang dikombinasikan dengan Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan BBJ Bojanegara, dan Pelabuhan Ciwandan, maka kapasitas untuk menampung pemudik akan lebih banyak sehingga pelayanan akan berjalan dengan maksimal.
"Untuk skema pembelian tiket masih dikoordinasikan kembali, tapi diharapkan bisa ada subsidi seperti tahun sebelumnya," katanya.
Pemerintah telah mengestimasi bahwa puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada rentang tanggal 5-7 April 2024, sementara arus balik diprediksi terjadi pada 14 April 2024 -15 April 2024. (*)
Baca juga:
Mudik Pakai Mobil Listrik Makin Tenang, Tol Lampung Tambah 13 SPKLU Baru
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Korban Tewas Ledakan Pelabuhan Shahid Rajaee Tembus 40 Jiwa, Iran Tetapkan Hari Berkabung Nasional

PT Pelindo Akui Kemacetan di Tanjung Priok Karena Kecerobohan

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
