PDIP Sebut Ganjar Belum Terima Undangan BEM UI untuk Debat di Kampus
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah. ANTARA/HO-PDI Perjuangan
MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan bakal capres Ganjar Pranowo belum menerima undangan dari BEM Universitas Indonesia (BEM UI) yang menjadwalkan acara debat dengan tiga bakal capres di kampusnya pada 14 September 2023.
"Belum ada kan BEM UI hanya melemparkan wacana. Kalau berani ayo berdebat dengan BEM UI, kan BEM UI akan mengkuliti setiap (bakal) capres," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8).
Baca Juga
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengatakan, usulan untuk berdebat dengan BEM UI harus disambut baik. Sebab, dalam aturannya sendiri tak dilarang.
"Saya pikir bahasanya memang bombastis, walaupun saya yakinlah anak anak di BEM UI itu intelektualitasnya memadai, jauh dari memadai, artinya sudah mapan, mungkin yang diinginkan ayolah para capres itu datangi kampus kampus, kita berdiskusi merumuskan kebijakan bangsa ke depan kan begitu," ujarnya.
Baca Juga
Menurut Said, Ganjar akan turut serta debat dengan bakal capres lain bila nanti sudah menerima undangan dari BEM UI.
"Lho bukannya Pak Ganjar sudah terbiasa keluar masuk kampus selama ini, Pak Ganjar akan welcome," katanya. (Pon)
Baca Juga
Kubu Prabowo Terima Tantangan Mahasiswa untuk Berdebat Perihal Program Kerja
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja