PDIP Sebut Ada Anomali Hasil Pilkada, Intimidasi Kekuasaan Jadi Faktor
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. (Dok.PDIP)
MerahPutih.com - Hasil hitung cepat di Pilkada Serentak 2024, jagoan jagoan PDIP di beberapa daerah dipastikan kalah, seperti di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai ada anomali perolehan suara Pilkada 2024 berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat.
Hal itu disampaikan Hasto setelah melihat hasil hitung cepat di sejumlah provinsi. Ia menyebut salah satu anomali terjadi di Pilkada Banten.
"Alhamdulillah, pilkada dapat berjalan dengan baik, meskipun di beberapa wilayah terjadi anomali akibat pengerahan kekuasaan, termasuk adanya suatu kekuatan yang bergerak seperti partai padahal bukan partai politik," kata Hasto di kawasan Kebagusan, Jakarta, Rabu (27/11).
Baca juga:
Bawaslu Menerima 130 Laporan Dugaan Politik Uang saat Masa Tenang dan Hari Pencoblosan Pilkada
Ia mengungkapkan, di Banten beberapa hari sebelum pencoblosan terjadi berbagai pengadangan yang membuat paslon nomor urut satu Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi tidak leluasa bergerak.
"Di Banten sangat mengejutkan," ujarnya.
Politikus asal Yogyakarta ini, hasil hitung cepat Pilkada Banten sangat jauh berbeda dengan hasil survei terakhir yang menempatkan pasangan Airin-Ade unggul dari pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah
"Ini menunjukkan berbagai keanehan," imbuhnya.
Diketahui, pasangan Andra-Dimyati unggul sementara berdasarkan hasil hitung cepat. Merujuk hasil quick count Charta Politila pasangan Andra-Dimyati memimpin perolehan suara dengan raihan 58,17 persen.
Sementara pasangan Airin-Ade mendapat 41,83 persen. Hasil itu berdasar suara yang telah masuk 92,33 persen pada pukul 17.18 WIB. Dalam kontestasi Pilkada Banten, paslon nomor urut dua, Andra-Dimyati diusung oleh koalisi gemuk.
Koalisi gemuk itu terdiri dari Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Demokrat.
Sementara paslon nomor urut satu, Airin-Ade hanya diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Golkar. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja