PDIP: Pemberantasan Korupsi Tak Boleh Diintervensi Kekuatan Politik
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Antaranews)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan pemberantasan korupsi tak boleh diintervensi oleh kekuatan politik.
"Sejak awal kami melihat pemberantasan korupsi itu harus dijalankan sebagai semangat reformasi, sebagai misi suci, sebagai tugas yang tak boleh diintervensi oleh kekuatan politik," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu (21/12).
Baca Juga
Hasto menyambut baik dilantiknya anggota Dewan Pengawas dan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
"Melihat figur yang dipilih menjadi dewan pengawas dan komisioner KPK, kami meyakini upaya pemberantasan korupsi akan dilakukan dengan lebih komprehensif," ujarnya.
Alumni Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) ini pun berharap, lembaga antitasuah bisa lebih mengedepankan pencegahan korupsi di bawah kepemimpinan lima komisioner yang baru.
"Kita harapkan dengan adanya dewas, marwah untuk mengedepankan pencegahan," ujar Hasto.
Baca Juga
Selain itu, Hasto juga berharap tak ada lagi penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh pimpinan KPK seperti periode sebelumnya.
"Tidak ada lagi seperti dulu penyalahgunaan kekuasaan, penyalahgunaan kewenangan karena ambisi orang per orang," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik lima pimpinan baru KPK periode 2019-2023 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (20/12) kemarin. Lima komisioner KPK tersebut yakni Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar.
Baca Juga
Dewas KPK Dipilih Jokowi, Gerindra: Berpotensi Menimbulkan Konflik Kepentingan
Pimpinan baru jilid V dilantik bersama-sama dengan lima anggota Dewan Pengawas KPK. Adapun, lima Dewas KPK yang telah dilantik Presiden Jokowi yakni, Artidjo Alkostar, Harjono, Albertina Ho, Syamsudin Haris, dan Tumpak Hatorangan Panggabean. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Kabupaten Bekasi Ditetapkan Zona Merah KPK, Raih Skor MCSP Terendah Keempat Se-Jawa Barat
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda