PDIP Minta tak Ada Larangan Study Tour, Bisa Berdampak ke Desa Wisata

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 08 Mei 2025
PDIP Minta tak Ada Larangan Study Tour, Bisa Berdampak ke Desa Wisata

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pariwisata, Wiryanti Sukamdani. Foto: MerahPutih.com/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pariwisata, Wiryanti Sukamdani mengatakan, pariwisata adalah salah satu ujung tombak pertumbuhan Indonesia, terutama desa wisata yang menjadi penciri destinasi wisata di Indonesia.

Maka dari itu, PDIP melalui arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menggelar Trisakti Tourism Award ketiga pada 2025.

Mengusung tema "Sustainability Desa Wisata Menuju Indonesia Raya", Trisakti Tourism Award 2025 diikuti oleh 232 desa wisata rintisan berkembang, maju, dan mandiri. Terdapat tujuh kategori yang diperlombakan, yaitu wisata kreatif, wisata sejarah, religi, kebugaran, petualang, ekowisata, dan kuliner.

Wiryanti pun meyakini, bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata PDIP untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting di desa.

Baca juga:

Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Hal itu disampaikannya dalam acara puncak Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (8/5) malam.

“Desa wisata harus menghasilkan produk dan jasa bernilai ekonomi sehingga mampu menekan kemiskinan,” kata Wiryanti.

Ia pun menyontohkan bagaimana warga desa di Sleman, Yogyakarta yang bekerja sebagai petani di pagi hari, dan menjadi pemandu wisata edukasi pada siang hari.

Menurutnya, wisata juga berkontribusi pada kualitas pendidikan dalam bentuk edu-wisata, di mana wisatawan dapat menambah ilmu dari pengalaman berwisata ke daerah dan sekaligus meningkatkan toleransi antar daerah.

Baca juga:

TMII Merana Imbas Dedi Mulyadi Larang Study Tour Sekolah, Ratusan Kerja Sama Terpaksa Dibatalkan

Apalagi, kunjungan antar daerah meningkatkan persaudaraan dan kunjungan antar negara, maupun meningkatkan persahabatan.

“Jadi hendaknya tidak melarang kegiatan studi tour antar daerah karena desa wisata akan berdampak terhadap ekonomi, budaya, dan politik,” ujarnya.

Wiryanti juga mencontohkan desa di Buleleng, Bali yang menghasilkan kuliner lokal bergizi dan sehat dari sumber alam untuk menekan angka stunting. Bahkan, berdampak penurunan stunting dari 11 persen pada 2022 menjadi 6,2 persen pada 2023.

“Penyelenggaraan Trisakti Tourism Award sangat memberikan dampak pada pengembangan desa wisata sebagai fondasi negara. Desa di Imogiri, Bantul, misalnya, menjadi wisata peserta pada 2019 berhasil meraih United Nations Tourism Best Tourism Village tahun 2024,” kata dia.

Baca juga:

Staf Pribadi Hingga Satpam Kantor DPP PDIP Jadi Saksi Sidang Kasus Hasto

“Seperti yang disampaikan oleh Bung Karno, bahwa desa merupakan benteng pertahanan negara, kemajuan desa akan berdampak pada kemajuan bangsa secara menyeluruh. Kebijakan dan program pembangunan harus diketeparkan pada pemberdayaan desa dan pembangunan Indonesia haruslah dimulai dari desa,” paparnya.

Wiryanti pun membakar semangat kader PDIP untuk terus mengoptimalkan sektor pariwisata. Sebab, sektor wisata menjadi angin segar bagi negara.

“Pariwisata adalah sektor yang berkelanjutan,” tandas Wiryanti. (Pon)

#PDIP #Pariwisata #Universitas Trisakti #Study Tour
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan