PDIP Kembali Batal Umumkan Duet Jagoan untuk Pilkada Surabaya, Ada Apa?

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 11 Agustus 2020
PDIP Kembali Batal Umumkan Duet Jagoan untuk Pilkada Surabaya, Ada Apa?

Sekjen PDIP saat pengumuman nama-nama pasangan yang diusung PDIP dalam Pilkada 2020. (Ist/PDIP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PDIP kembali batal mengumumkan nama rekomendasi untuk pasangan yang bakal diusung dalam Pilkada 2020 Surabaya. Pembatalan pengumuman tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto lewat pidato via streaming di acara Pengumuman Tahap Ketiga Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada Serentak 2020.

“Lalu kemudian pada tahap keempat nanti, akan dilakukan pengumuman seluruh Calon Gubernur dan beberapa daerah lain seperti Kota Surabaya dan seluruh daerah di Provinsi Bali sebagai puncak dari acara pengumuman calon tersebut,” kata Hasto, Selasa (11/8).

Baca Juga:

Bobby Menantu Jokowi Resmi Masuk 75 Duet Jagoan PDIP di Pilkada 2020

Menurut Hasto, nama rekomendasi untuk Pilkada Surabaya bakal diumumkan di fase tahap 4 jelang batas waktu pendaftaran ke KPU. Namun, dia masih enggan menyebutkan tanggal pastinya. Hari ini sendiri PDIP sudah resmi mengumumkan 75 pasangan duet yang resmi diusung partai dalam Pilkada 2020. Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi masuk dalam salah satu nama yang direkomendasikan untuk maju di Pilkada Medan.

bobby nasution
Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi saat mendapat rekomendasi PDIP untuk maju dalam Pilkada Medan 2020. (Ist/PDIP)

Terkait Pilkada Surabaya, ini sudah kedua kalinya PDIP menunda pengumuman. Meski begitu pekan lalu sempat berhembus isu menguat jika rekom PDIP untuk Pilwali Surabaya jatuh kepada Whisnu Sakti Buana sebagai Calon Wali Kota dan Eri Cahyadi sebagai Wakil Wali Kota.

Baca Juga:

Putra Dahlan Iskan Dicalonkan di Pilkada Surabaya

Untuk saat ini dalam peta Pilkada Surabaya baru nama bekas Kapolda Jatim Machfud Arifin yang resmi maju diusung delapan partai politik yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, yaitu NasDem, Gerindra, PKB, PPP, PAN, Demokrat, PKS dan Golkar.

Sebaliknya, masih tersisa dua partai politik di parlemen DPRD Kota Surabaya yang hingga kini belum merekomendasikan bakal calon, yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Andika L/Jawa Timur)

Baca Juga:

Termasuk Gibran, Ini Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Pilkada 2020

#PDIP #Pilkada 2020
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan