PDIP Disebut Keliru Posisikan Jokowi sebagai Petugas Partai

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 26 November 2023
PDIP Disebut Keliru Posisikan Jokowi sebagai Petugas Partai

Presiden Joko Widodo dalam acara Groundbreaking Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong, di Sorong, Papua Barat, Jumat (24/11/2023). (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Status Presiden Jokowi di PDIP ramai menjadi perbincangan setelah mantan Wali Kota Solo itu merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendampingi Capres Prabowo Subianto.


Padahal, dari Ketua Umum PDIP telah mengusung capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Juga:

Sosok KSAD Mesti Punya Chemistry dengan Jokowi, Nama Maruli Simanjuntak Potensial

Wakil Ketua komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Roy Maningkas, menyebut langkah PDIP menempatkan Jokowi sebagai petugas partai sejak awal menjabat Walikota Solo merupakan kesalahan besar. Seharusnya, PDIP menempatkan Jokowi sebagai partner.


"Banyak pemilih baru ataupun pemilih PDIP yang sudah mulai ragu. Namun, Jokowi di PDIP menambah jumlah pemilih baru dan meyakinkan pemilih lama untuk tetap mendukung partai berlambang banteng tersebut," ujar Roy, Sabtu (25/11).


Dikatakannya, hubungan PDIP dengan Jokowi merupakan mutuall benefit, atau saling menguntungkan satu dengan yang lain. Hal itu harusnya disadari PDIP.


"Beliau (Jokowi) bukan datang dengan tangan kosong. Jokowi itu partner PDIP.


Ia mencontohkan, PDIP tidak menempatkan Jokowi dalam struktural partai dan hanya anggota biasa partai. Dari awal, Jokowi bukanlah kader ideologis melainkan strategic partner.


"Ini beda dengan kami-kami yang sejak tahun 1980 SMA orde baru sudah jadi kader ideologis PDI, dan sejak mahasiswa sudah mengerti gerakan mahasiswa dengan pemahaman Marhaenis, mungkin kalau kami bolehkah dibilang petugas partai," jelas ketua dewan pembina TIM 8 Prabowo Subianto itu.

Baca Juga:

Jokowi Terbitkan Aturan Baru: Menteri sampai Wali Kota Ikut Pemilu Tak Perlu Mundur

Sejak menjabat sebagai Walikota Solo hingga jadi Presiden, lanjut Roy, Jokowi diperlakuan oleh sebagian besar oknum di pimpinan PDIP, dengan sebutan petugas partai dan beragam kalimat yang mengkerdilkan peran dan kontribusi Jokowi.


Bahkan, dari data perolehan suara, sejak kehadiran Jokowi suara PDIP melesat cepat. Tahun 2009 perolehan suara PDIP mencapai 14, 88 juta suara. Di tahun 2014, melesat menjadi 23, 67 juta suara. Dan, di tahun 2019 menjadi 27,05 juta suara.


“Tak dapat dipungkiri, melesatnya suara PDIP itu dikarenakan Jokowi Effect. Itu efek kesuksesan Jokowi membangun Indonesia ikut mendongkrak suara PDIP,” katanya.


Disinggung mengenai sosok Jokowi, Roy mengaku, sosok asli Wong Solo itu dinilai sabar luar biasa. Meski dihina dan direndahkan, sebagai Presiden, tetap mencoba untuk menjaga hubungan dengan partainya.


Namun, tentunya Jokowi berpikir lebih jauh untuk bangsa dan negara dibandingkan kepentingan segelintir kelompok semata.

Apalagi, Jokowi telah memiliki pengalaman dua periode menjabat sebagai presiden. Tentunya, dia memiliki bekal untuk merespon keadaan tersebut.


Bergabungnya Gibran dengan Prabowo dalam Pilpres mendatang, kata Roy, merupakan salah satu bentuk keyakinan Jokowi terhadap suara rakyat. Bahwa sesungguhnya rakyat yang akan menentukan arah kemajuan Indonesia ke depan. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Keppres Pemberhentian Sementara Firli Ditandatangani Usai Jokowi Pulang dari Kalbar

#Gibran Rakabuming #Joko Widodo #Jokowi #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Teguh menduga mundurnya Rudy tersebut terkait gagalnya menggelar Konferda PDIP Jateng.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Selain urusan infrastruktur, Wapres memberikan instruksi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Gayo Lues
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Indonesia
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapat arahan dan wejangan selama bertemu dengan Megawati di Jakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim 'rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi'.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Indonesia
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Kubu Jokowi meminta tersangka kasus tudingan ijazah palsu segera disidang. Polda Metro Jaya telah menjadwalkan gelar perkara khusus kasus tudingan ijazah palsu.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Founder dan Chairman Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menemui Jokowi di Solo. Ia mengatakan, Museum Sains dan Teknologi diresmikan Maret 2026.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Bagikan