PDIP Diminta tak Masuk Koalisi Prabowo, Pihak yang Kalah Harus di Luar Pemerintahan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 07 Oktober 2024
PDIP Diminta tak Masuk Koalisi Prabowo, Pihak yang Kalah Harus di Luar Pemerintahan

Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti.(foto: dok YouTube Ikrar Nusa Bhakti)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diminta tak mengiyakan tawaran masuk ke koalisi pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto. Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menilai PDIP seharusnya tetap berada di luar pemerintahan karena capres yang mereka usung Ganjar Pranowo kalah.

“PDIP, apabila tidak menang (di pilpres), harusnya berada di luar pemerintahan. Ini pernah terjadi saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun. Ini penting untuk check and balance,” kata Ikrar video yang diunggah akun Youtubenya dikutip Senin (7/10).

Ikrar menyebut partai yang kalah sesuai fatsun politik tetap berada di luar kubu yang menang. “Partai (yang kalah) tak ujug-ujug dalam bahasa politik disebut jump on the bandwagon atau lompat ke kereta yang sedang berjalan dan masuk menjadi penumpang di dalam kereta tersebut. Baik atas dasar undangan atau kalah,” terang Ikrar.

Menurutnya, jika PDIP masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo, itu bukanlah tradisi politik yang baik. Hal itu membuat pemilu kehilangan makna karena parpol yang kalah sama-sama melompat ke gerbong pemerintahan dan menyatu. “Ini tak mendidik masyarakat yang pemilih, karena elite partai harusnya memikirkan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat dan pemilih,” jelas Ikrar.

Baca juga:

Bakal Bertemu, Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Tentukan Tempat


Peneliti senior LIPI ini berpadangan PDIP mesti menghargai suara rakyat dan tak mempermainkannya. “Janganlah, ketika partai kalah, lalu mencoba untuk mendapat kursi menteri. Kalau itu dilakukan, akan terlihat kalau ikut pemilu hanya untuk mendapatkan kursi kekuasaan bukan mendapatkan kehormatan dalam politik,” jelas Ikrar.

Jika PDIP masuk ke pemerintahan, menurutnya, pemerintahan Prabowo akan membagi-bagikan kekuasaan dengan semua partai. “Lalu siapa yang jadi pengawas. Ini bisa jadi bancakan politik untuk mendapatkan kekuasaan bukan pendidikan politik yang baik,” pungkas Ikrar.(knu)

Baca juga:

2 Kader PDIP Diisukan Masuk Kabinet Prabowo, Begini Reaksi Bambang Pacul

#Megawati Soekarnoputri #Prabowo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Presiden Prabowo Subianto harusnya berkunjungan ke China pada Minggu (31/8). Tapi batal terlaksana karena Prabowo ingin memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Indonesia
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Undangan Presiden China Xi Jinping awalnya mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo dari Tanggal 31 Agustus.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Indonesia
RUU Perampasan Aset dan RUU Ketenagakerjaan, Pajak dan Sikap Flexing Pejabat Jadi Bahan Diskusi Presiden Dengan Tokoh
Kritik tersebut termasuk mengenai sikap pejabat arogan, ruang aspirasi dan demokrasi yang harus dibuka, gaya hidup pejabat dan anggota DPR yang hedon
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
RUU Perampasan Aset dan RUU Ketenagakerjaan, Pajak dan Sikap Flexing Pejabat Jadi Bahan Diskusi Presiden Dengan Tokoh
Indonesia
Truk Berisi Alat Bakar dam Petasan Ditemukan di Lokasi Kerusuhan, Prabowo: ini Tindakan Terencana Membuat Kekacauan
Ia menekankan bahwa demonstrasi harus dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Truk Berisi Alat Bakar dam Petasan Ditemukan di Lokasi Kerusuhan, Prabowo: ini Tindakan Terencana Membuat Kekacauan
Indonesia
Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
Ada anggota Polri yang mengalami cedera berat di bagian kepala hingga harus menjalani operasi
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
Menhan: Presiden Instruksikan TNI-Polri Bertindak Tegas Jaga Stabilitas Nasional
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya soliditas aparat keamanan serta langkah tegas dalam menjaga stabilitas nasional, khususnya di Kota Jakarta.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Menhan: Presiden Instruksikan TNI-Polri Bertindak Tegas Jaga Stabilitas Nasional
Indonesia
Prabowo Minta DPR Undang Masyarakat termasuk Mahasiswa Dialog Langsung
Prabowo menekankan, penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara-cara damai.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Prabowo Minta DPR Undang Masyarakat termasuk Mahasiswa Dialog Langsung
Indonesia
Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
Keputusan tersebut merupakan komitmen para ketum parpol untuk memastikan wakil rakyat tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
Indonesia
Prabowo Nyatakan Pimpinan DPR akan Cabut Tunjangan Anggota DPR
Meminta masyarakat untuk percaya kepada pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan dan dinamika yang terjadi.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Prabowo Nyatakan Pimpinan DPR akan Cabut Tunjangan Anggota DPR
Bagikan