PDIP dan Gerindra Berpeluang Koalisi di Pemilu 2024


Megawati Soekarnoputri saat pengarahan kepada calon kepala daerah usungan PDIP. (Foto: Tim Media PDIP)
MerahPutih.com - Partai Demokrasi Indonesa Perjuangan (PDIP) dan Gerindra berpeluang berkoalisi di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab, keduanya merupakan partai besar dan berada di dalam pemerintahan.
Terlebih, ini jadi semacam sinyal dari Megawati Soekarnoputri kepada Prabowo Subianto bahwa mantan menantu Soeharto itu berpeluang bisa maju sebagai Capres.
Baca Juga
"Memang perjanjiannya sudah lewat bisa saja jilid II antara Gerindra dan PDIP, di mana Megawati mendukung Prabowo sebagai Presiden tapi tak kesampaian," kata Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie kepada wartawan, Jumat (28/5).
Jerry mengatakan ini jadi pengingat bahwa antara Gerindra dan PDIP merupakan dua partai yang harmonis, setelah pada 2014 hingga 2019.
"Jadi ini barangkali ini saatnya Mega menepati janjinya. Sebetulnya hubungan Gerindra dan PDIP cukup harmonis. Waktu Pilpres lalu pun Mega-Prabowo sempat berduet tapi kalah kala itu sama SBY," pungkasnya.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, kemungkinan Gerindra dan PDIP bekerja sama di Pilpres 2024 karena Prabowo Subianto memiliki hubungan yang baik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik," kata Muzani.
Muzani mengungkapkan bahwa para kader Gerindra menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Hal itu didasarkan elektabilitas Prabowo yang unggul dalam beberapa hasil lembaga survei.
"Hampir semua survei menyebut Pak Prabowo adalah calon presiden yang paling populer, calon presiden yang elektabilitasnya bagus paling tinggi," ujarnya.
Atas dasar itu, Muzani berharap Prabowo segera memberi jawaban kepada kader Gerindra terkait pencapresan. Menurut dia, kepastian dari Prabowo penting agar bisa segera memulai proses pencalonan. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Fraksi Gerindra Setujui Penghentian Tunjangan DPR Yang Tidak Penuhi Rasa Keadilan Warga

Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
