PDI Perjuangan Puji Jokowi Sebagai Pemimpin yang Kokoh dalam Berprinsip
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Pidato Visi Indonesia yang disampaikan di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7) mendapat tanggapan beragam dari pelbagai pihak.
Di luar kritik terkait keengganan Jokowi membahas topik intoleransi dan pemberantasan korupsi, banyak juga pujian yang dialamatkan kepada Presiden terpilih 2019-2024 itu.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui Sekjen Hasto Kristiyanto mengapreasiasi pidato penyampaian visi misi Jokowi.
Baca Juga: Kobarkan Semangat Persatuan, Jokowi Pastikan Indonesia Mampu Jika Rakyat Bersatu
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sebagai Presiden, Jokowi memiliki sense of direction bagi masa depan bangsa.
"Berbagai tantangan kemajuan teknologi, kompetisi antar bangsa, dijawab dengan sangat baik melalui visi Indonesia Raya. Kesemuanya menyentuh aspek paling mendasar, bahwa pembangunan manusia Indonesia menjadi kunci seluruh gerak kemajuan tersebut," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/7).
Hasto menganggap, Jokowi dinilai jujur dan melihat secara jernih tantangan yang dihadapi dan menegaskan betapa pentingnya pola pikir yang baru.
“Apa yang ditegaskan oleh Presiden bahwa tidak ada lagi pola pikir lama tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton. Tidak ada lagi kerja di zona nyaman; dan ketegasannya bahwa Bangsa Indonesia harus berubah, adaptif, produktif, lebih kreatif, dan kompetitif, menunjukkan kuatnya pemahaman terhadap sense of direction tersebut," sebut Hasto.
Hasto menegaskan bahwa menjadi pemimpin itu harus kokoh dalam prinsip, terlebih ketika berkaitan dengan Pancasila dan Kebhinnekaan Indonesia.
Pemimpin juga harus memegang teguh konstitusi dan menjalankannya dengan selurus-lurusnya.
“Prinsip itulah yang ditegaskan Pak Jokowi. Syarat bagi Indonesia Satu adalah Pancasila yang dibumikan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Hasto.
Baca Juga: Kepada Partai Politik, Jokowi: Boleh Jadi Oposisi Tapi Jangan Tebar Dendam dan Kebencian
Sikap tegas Presiden yang tidak memberikan ruang sedikitpun terhadap bagi pihak-pihak yang mengganggu Pancasila bagaikan ‘national call’ bagi seluruh lembaga negara, seluruh aparat penegak hukum dan seluruh jajaran kementrian negara untuk menjalankan kebijakan yang ideologis tersebut.
"Dengan menjadikan Pancasila hidup dalam seluruh gerak kehidupan berbangsa, maka Indonesia yang satu, berdaulat, berkemajuan, adil dan makmur bisa kita wujudkan," terang Hasto
Hasto Kristiyanto yakin, dalam Indonesia yang satu itulah, setiap warga negara Indonesia diperlakukan sama, setara, dan menjadi warga yang memiliki kesadaran untuk terus berjuang bagi kejayaan bangsanya.(Knu)
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Akan Pecat Pejabat dan Bubarkan Lembaga yang Persulit Investasi
Bagikan
Berita Terkait
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan