PBB Prihatin atas Penggunaan Bom Fosfor Putih oleh Pasukan Israel
                Arsip Foto - Tentara Lebanon mengamati buldoser milik Israel yang sedang digunakan untuk membangun pagar pertahanan dekat perbatasan Lebanon-Israel, Senin (23/1/2023). ANTAR/Xinhua/Ali Hashisho/am.
MerahPutih.com - Sejak 7 Oktober, Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel di tengah baku tembak antara pasukan zionis itu dan Hizbullah, dalam bentrokan paling mematikan sejak kedua pihak terlibat perang besar pada 2006.
Ketegangan di perbatasan terjadi setelah militer Israel menyerang Jalur Gaza, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas di dalam wilayah Israel.
PBB sangat memprihatinkan laporan yang menyebutkan Israel menggunakan amunisi fosfor putih yang dipasok Amerika Serikat (AS) saat menyerang Lebanon selatan.
Baca Juga:
3 Risiko yang Diterima Indonesia jika Konflik Israel-Hamas Tak Kunjung Selesai
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengaku tidak memiliki informasi apa pun untuk mengonfirmasi laporan dugaan penggunaan amunisi fosfor putih itu.
"Kami jelas sangat memprihatinkan penggunaan amunisi jenis ini, khususnya di daerah padat penduduk," kata dia pada Senin (11/12), waktu setempat, seperti dikutip Antara.
"Tapi kami akan lihat dulu apa ada hal lain yang bisa saya sampaikan kepada Anda mengenai soal itu," sambung dia.
Israel melancarkan serangan pada 16 Oktober di Dheira, sebuah kota kecil di Lebanon yang berdekatan dengan perbatasan Israel. Sedikitnya sembilan orang terluka akibat serangan itu.
Baca Juga:
Joe Biden Desak Israel Tak Serang Warga Sipil di Gaza
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International menyerukan penyelidikan dengan menyebut insiden tersebut berpotensi sebagai kejahatan perang.
Di antara sembilan korban luka-luka dalam serangan itu, sedikitnya tiga orang dirawat di rumah sakit, satu di antaranya dirawat selama beberapa hari.
Sejumlah gambar yang menunjukkan adanya penggunaan bom fosfor putih terhadap warga sipil di Gaza.
Beberapa pengacara berpandangan bahwa foto-foto itu bisa digunakan sebagai bukti untuk menggugat Israel. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Israel Mengakui Kekalahannya
Bagikan
Berita Terkait
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
                      OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
                      Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
                      PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
                      Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
                      Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
                      Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
                      Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
                      Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
                      Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur