Paus Fransiskus Terima Bibit Bakau, Dukung Aksi Peduli Lingkungan


Paus Fransiskus menerima bibit bakau.(foto: ANTARA/HO-Kemenko Marves)
MERAHPUTIH.COM - PAUS Fransiskus dikenal sebagai pendukung setia aksi iklim. Pemimpin tertinggi umat Katolik itu telah mendesak para pemimpin dunia untuk mematuhi Perjanjian Paris tentang perubahan iklim yang bertujuan membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat celsius.
Semangat peduli lingkungan dan perubahan iklim itu juga dibawa Paus Fransiskus dalam kunjungannya di Indonesia pada 3-6 September. Dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Kepala Negara Vatikan itu menerima bibit pohon bakau sebagai simbol penghormatan terhadap perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Paus Fransiskus berencana memberikan berkatnya kepada bibit pohon bakau sebelum didistribusikan ke lima lokasi di seluruh Indonesia, yakni Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Sumatra Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengapresiasi komitmen Paus Fransiskus dalam mengadvokasi aksi iklim dan keberlanjutan. Menurutnya, pesan harapan dan persatuan yang dibawa Paus Fransiskus sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendorong agenda keberlanjutan. “Saya percaya kunjungannya ke Indonesia menjadi pengingat kuat akan tanggung jawab bersama kita untuk melindungi planet ini bagi generasi mendatang," ujar Luhut Pandjaitan dalam keterangan yang dilansir ANTARA.
Baca juga:
Paus Fransiskus Kunjungi Istiqlal hingga Misa Akbar Suci di GBK pada Hari Ini
Penyerahan bibit pohon bakau kepada Paus Fransiskus turut dihadiri Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. "Krisis iklim tidak mengenal batas dan agama. Oleh karena itu, semua pihak perlu bergabung dalam kampanye global untuk menghadapi salah satu krisis terbesar umat manusia. Dalam konteks ini, komunitas agama, termasuk Pemimpin Gereja Katolik memegang peran penting dalam menggalang dukungan publik bagi pemerintah di seluruh dunia untuk memenuhi komitmen mereka," ujar Arsjad.
Selama kunjungan dua hari di Indonesia, Paus akan memimpin misa besar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta di hadapan lebih dari 80 ribu umat.
Kunjungan ini menandai lawatan pertama pemimpin Vatikan ke Indonesia dalam 35 tahun terakhir, setelah Paus Yohanes Paulus II.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Pandjaitan Kembali Jabat Ketua Umum PB PASI, Punya 5 Agenda Dalam 4 Tahun

Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Jadi 19 Persen, Luhut: Buka Peluang Investasi, Transfer Teknologi, hingga Ekspor Lebih Luas

Hasil Simulasi Ketua DEN Luhut Pandjaitan Ketika Indonesia Dikenai Tarif 19 Persen oleh Trump

Anggaran MBG Tahun Depan Naik Jadi Rp 300 Triliun, Luhut: Diperluas ke Seluruh Indonesia

Dianggap Sukses, Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Bikin Pertumbuhan Ekonomi Meroket

Banyak Investor Bangun Pabrik dan Industri di Kota Kecil, Luhut Sebut Bakal Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru

Presiden Prabowo Diklaim Akan Umumkan Angka Garis Kemiskinan Baru, Merujuk Perhitungan Bank Dunia?

Luhut Dorong Hilirisasi Kemenyan, Ekspor Telah Capai 43 Ribu Ton

Luhut Pasang Badan ke China, Jamin Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Pasti Lanjut

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
